Muna Barat

86 PKD Baru Saja Dilantik Bawaslu Muna Barat Mewanti-wanti untuk Tidak Bermain Mata

86 PKD Baru Saja Dilantik Bawaslu Muna Barat Mewanti-wanti untuk Tidak Bermain Mata. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), meawanti-wanti kepada para panitia Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) agar tidak “bermain mata” dengan perangkat desa atau peserta pemilu.

Baca Juga :
Bawaslu Muna Barat Umumkan 188 PKD Lulus Administrasi Bakal Jalani Tes Wawancara

Pesan ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Muna Barat, Awaludin Usa, dalam acara pelantikan 86 PKD pada Minggu, 2 Juni 2024, di salah satu hotel di Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah (Tikep).

86 PKD Baru Saja Dilantik Bawaslu Muna Barat Mewanti-wanti untuk Tidak Bermain Mata: Menjaga Kepercayaan Publik

86 PKD Baru Saja Dilantik Bawaslu Muna Barat Mewanti-wanti untuk Tidak Bermain Mata
Prosesi Bawaslu Muna Barat melantik 86 PKD.

Pasalnya, Sebagai pengawas pemilu di tingkat kelurahan dan desa, PKD memiliki peran strategis dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Mereka diharapkan dapat melakukan pengawasan yang efektif dan responsif terhadap setiap potensi pelanggaran pemilu. Tugas mereka tidak hanya sekadar mengawasi tetapi juga melaporkan setiap bentuk kecurangan dan intimidasi yang mungkin terjadi.

Olehnya, Awaludin menegaskan pentingnya menjaga integritas pengawasan dan netralitas pengawas dalam menjalankan tugas pengawasan. Ia menyampaikan bahwa PKD merupakan ujung tombak pengawasan di desa dan diharapkan selalu menjaga prinsip kejujuran dan keadilan.

“Sebagai benteng pertahanan demokrasi, PKD harus menjaga jarak dari tim sukses dan peserta pemilihan. Jangan coba-coba bermain-main dengan integritas kalian,” tegasnya.

Menurut Awaludin, untuk menuju pemilu yang adil dan jujur di Muna Barat. Harapan besar ditujukan kepada PKD yang baru saja dilantik, agar dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Dengan pengawasan yang ketat dan independen, diharapkan pemilu dapat berlangsung tanpa adanya kecurangan yang mencederai prinsip demokrasi.

“PKD harus menjadi contoh dalam menjalankan tugas pengawasan. Integritas dan netralitas kalian adalah kunci keberhasilan dalam menjaga demokrasi di tingkat desa,” katanya.

Pentingnya Pengawasan yang Jujur dan Adil oleh PKD

86 PKD Baru Saja Dilantik Bawaslu Muna Barat Mewanti-wanti untuk Tidak Bermain Mata. Senada, Kordiv Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Sultra, Bahari, juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang jujur dan adil oleh PKD. “Tensi pilkada sangat tinggi, sehingga mulai hari ini, PKD yang baru dilantik harus siap mengawasi setiap tahapan pemilu yang sedang berjalan,” kata Bahari.

Baca Juga :
Bawaslu Muna Barat Catat Satu Pasangan Balon Bupati Terdaftar Jalur Perseorangan

Bahari menambahkan, dalam konteks yang lebih luas, pengawasan PKD adalah bagian dari upaya kolektif untuk menjaga integritas pemilu. Setiap anggota PKD harus memiliki komitmen yang kuat untuk menghindari segala bentuk konflik kepentingan dan tetap bersikap netral dalam menjalankan tugas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap tahap pemilu berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip demokrasi yang berlaku.

Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, diharapkan kualitas demokrasi di Sulawesi Tenggara, khususnya di Muna Barat, dapat semakin baik. “Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan pemilu yang bersih dan transparan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.

Diketahui, pada prosesi pelantikan 86 PKD ini, turut dihadiri oleh Koordinator Devisi Penanganan, Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Muna Barat, Izhar, serta perwakilan dari Polres Muna dan Kejari Muna.

Laporan: Resiton Jamal
Editor: Gugus Suryaman

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button