politik

Alih alih Purnama Ramadhan Dapat Dukungan Solid Kader 20 Pengurus DPC Gerindra Muna Malah Mundur

Alih alih Purnama Ramadhan Dapat Dukungan Solid Kader 20 Pengurus DPC Gerindra Muna Malah Mundur. Managemen internal kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Muna, di bawah kepemimpinan Purnama Ramadhan, nampaknya kian bobrok menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024. Kondisi ini menambah kompleksitas ketidak mampuan Purnama dalam membesarkan partai besutan H. Prabowo Subianto itu.

Baca Juga :
Purnama Pentingkan diri Ketimbang Besarkan Gerindra Muna Pengurus Hingga PAC Kompak Mengundurkan Diri

Alih alih Purnama Ramadhan Dapat Dukungan Solid Kader 20 Pengurus DPC Gerindra Muna Malah Mundur: Semakin Ditinggalkan

Alih-alih mendapatkan dukungan solid dari kader partai, Purnama yang maju sebagai calon wakil Bupati berpasangan dengan LM Rajiun, justru semakin ditinggalkan oleh para pengurus DPC Partai Gerindra. Tak tanggung-tanggung, mereka yang mundur dari kepengurusan partai ini merupakan unsur Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB).

Sebelumnya, terdapat 10 pengurus DPC dan 4 Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) maupun anak ranting yang telah mundur. Kali ini, sebanyak 19 pengurus dan 1 Bendahara PAC turut menyatakan mundur dari kepengurusan.

Alasan Utama Mundurnya Pengurus Partai

Alih alih Purnama Ramadhan Dapat Dukungan Solid Kader 20 Pengurus DPC Gerindra Muna Malah Mundur
Eks Wakil Sekretaris DPC Gerindra Muna, Ny. Atlel Sie Samallo.

Wakil Sekretaris, Ny. Atlel Sie Samallo menyatakan, bahwa keputusan mundur ini merupakan imbas dari tindakan Ketua DPC Gerindra, yang tidak pernah melibatkan para pengurus DPC, PAC, dan anak ranting hingga tingkat akar rumput dalam konsolidasi baik itu pemenangan Pilpres hingga Pilkada.

“Kami merasa tidak dilibatkan dalam keputusan strategis partai yang penting, sehingga membuat kami merasa diabaikan dan tidak dihargai,” ketusnya, Selasa, 5 November 2024.

Kritikan Terhadap Kepemimpinan Purnama

Para pengurus yang mundur juga mengkritik ketidakmampuan Purnama Ramadhan dalam membesarkan partai. Mereka menilai Purnama hanya mengandalkan kedekatan dengan Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tenggara, Andi Ady Aksar (AAA), tanpa berusaha untuk memperkuat basis dukungan partai hinnga ke tingkat akar rumput. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan yang meluas di kalangan kader partai.

Dengan mundurnya para pengurus dari kepengurusan partai, berharap dapat menunjukkan bahwa mereka tidak ingin disalahkan atas kekalahan partai di Pilkada nanti. “Kami hanya mundur sebagai pengurus, bukan sebagai kader. Dan alasan kami mundur juga untuk menepis tudingan jika partai kalah di Pilkada akibat ketidakmampuan kami bekerja,” ungkap Ny. Atlel.

Sikap Arogansi Ketua DPC Gerindra Muna

Atlel juga, menyayangkan sikap arogansi Purnama yang mengeluarkan ancaman di salah satu media online, bahwa akan mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi pengurus yang mundur dari kepengurusan karena dituding tidak mendukung apa yang menjadi keputusan partai sejak lama.

Baca Juga :
Begini Strategi Gerindra Muna Mantapkan Pemanangan Pemilu 2024

“Harusnya Purnama melakukan pendekatan persuasif kepada pengurus hingga ke akar rumput, memberikan pemahaman dan merangkul mereka bukan mengancam mencabut KTA sebagai kader, saya rasa ini terlalu naif,” ucapnya.

Menurutnya, para pengurus bukan tidak mau mendukung Purnama maju di Pilkada Muna, masalahnya, sejak dimandatkan sebagai Ketua DPC Gerindra Muna pada, 23 November 2023 lalu, Purnama sama sekali tidak pernah melakukan konsolidasi internal pengurus hingga ke akar rumput.

“Bagaimana mau didukung ketemu langsung saja tidak pernah, cuma lihat poster saja. Ini sama saja Purnama tidak menghargai kami sebagai pengurus partai,” sindirnya.

Masa Depan Gerindra Muna Menjadi Tanda Tanya?

Alih alih Purnama Ramadhan Dapat Dukungan Solid Kader 20 Pengurus DPC Gerindra Muna Malah Mundur
Eks Wakil Sekretaris Gerindra Muna, Harlin, S.Sos.

Senada, Harlin, S.Sos yang juga Wakil Sekretaris, menyebut, bahwa tindakan yang diambil Purnama, justru membuat para pengurus merasa tidak puas dan menyebabkan gejolak dalam kepengurusan. Akibatnya, banyak pengurus yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

“Jika Purnama ingin mendapatkan dukungan penuh, ia harus merangkul dan memperhatikan pengurus di semua tingkatan, bukan malah ancam cabut KTA yang bukan kewenangannya,” tegasnya.

Harlin juga menyoroti ketidakpahaman Purnama berorganisasi terkait Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Menurutnya, DPD maupun DPC tidak memiliki kewenangan untuk mencabut kartu tanda anggota (KTA).

“Kewenangan itu ada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidakjelasan dalam pemahaman Purnama mengenai struktur dan wewenang dalam partai,” jelas Harlin.

Harlin menjelaskan, bahwa gejolak di internal DPC Gerindra Muna jelang Pilkada ini, menunjukkan adanya ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Purnama Ramadhan. Sehingga keputusan pengurus untuk mundur dari kepengurusan partai menjadi sinyal bahwa ada masalah serius yang perlu segera diatasi.

“Masa depan Gerindra Muna ditangan purnama menjadi tanda tanya besar. Jika situasi ini tidak segera diatasi, maka kemungkinan besar akan berdampak negatif pada perolehan suara partai di Pilkada mendatang,” tandasnya.

Berikut nama-nama pengurus DPC Gerindra Muna yang mundur dari kepengurusan:

Wakil Ketua:
1. Ir. H. La Ode Hamalin, M.Si
2. Alias
3. Ahmad Jaya
4. Syamsul Arianto Baden

Wakil Sekretaris:
1. Kaharuddin, S.PD.I
2. Harlin, S.Sos
3. Harfin, SP.
4. Ny. Juliati, S.Pd
5. Ny. Hasni Janggo
6. Ny. Wa Ode Fitria Rahmadani
7. Ny. Atlel Sie Samallo
8. Ny. Suma Insani

Wakil Bendahara:
1. By. Dwi Astuti
2. Ny. Adela Stevani
3. Ny. Suci Dwianti Djafar
4. Ny. Yaya Alfia, S.Sos. MH
5. Ny. Siti Hajratus Sholeha
6. Ny. Wa Ode Nurhayati, S. Hut
7. Ilcham

Bendahara PAC Desa Parigi:
1. La ode Sabaruddin

Laporan: Hendrik Kurniawan
Editor: Andhika Trisetia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button