Olah RagaOpini

Atlet Karate Bombana Keluhkan Kurangnya Dukungan dari Koni

Atlet Karate Bombana Keluhkan Kurangnya Dukungan dari KONI-Sejumlah atlet dari cabang olahraga (cabor) karate yang tergabung dalam tim Forki Bombana menyampaikan kritik terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bombana. Mereka menilai KONI kurang peduli dan tidak adil dalam memberikan dukungan, meski telah berulang kali menyumbangkan prestasi di berbagai kejuaraan.

Atlet Karate Bombana Keluhkan Kurangnya Dukungan dari Koni

Atlet Forki Bombana Berjuang Mandiri di Tengah Minimnya Dukungan

Ketua tim Forki Bombana, Jumagun Akbar, mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, para atlet sering kali harus berjuang sendiri untuk membiayai kebutuhan mereka, termasuk transportasi dan akomodasi. Padahal, mereka telah memenuhi permintaan KONI untuk menyumbangkan medali emas bagi daerah.

Baca Juga : 
Pengurus Baru IKAPERMAB-YK Dilantik, Fokus pada Kemajuan Organisasi

Menurut Jumagun, proposal yang diajukan timnya telah diterima oleh Inang, yang menjabat sebagai Sekretaris KONI Bombana. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait tindak lanjut atau realisasi dukungan yang dijanjikan.

“Kami sudah berulang kali mengajukan proposal sesuai prosedur. Proposal itu bahkan sudah diterima oleh Bapak Inang selaku Sekretaris KONI, tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Kami hanya meminta biaya transportasi saja, tidak lebih,” ujar Jumagun.

Salah satu atlet, Putri Tiara As’syifa, juga menyoroti minimnya perhatian dari pihak terkait. Menurutnya, dukungan yang diharapkan selama ini sering kali hanya berupa janji tanpa realisasi.

Prestasi Tanpa Dukungan yang Memadai

Pada 2019, tim Forki Bombana berhasil membawa daerah menjadi juara umum ketiga di Kejuaraan Karate Makassar. Baru-baru ini, pada Kejuaraan Piala Menpora Vol.2 di GOR Unhas, Makassar, para atlet kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih total 13 medali emas, 2 perunggu, dan 1 perak.

Meski demikian, para atlet mengaku semua keberhasilan ini diraih dengan biaya sendiri atau bantuan dari sponsor dan donatur. Salah satu masalah yang disoroti adalah prosedur birokrasi yang dianggap menyulitkan. Para atlet diminta membuka rekening lembaga untuk pencairan dana, tetapi hingga kejuaraan selesai, tidak ada kejelasan dari pihak KONI.

Baca Juga : 
Semarak Program KKN Reguler USN Kolaka di Desa Tamboli

Kritik untuk Pemda

Jumagun Akbar berharap Pemda Bombana dapat memberikan perhatian lebih terhadap hak-hak atlet, khususnya untuk cabor karate yang dinilai telah memberikan kontribusi besar.

“Atlet karate telah menyumbangkan banyak medali emas bagi Bombana. Namun, di mana hati nurani para petinggi ? Kami harap Pemda membuka mata hati untuk memberikan hak para atlet kecil seperti kami,” pungkasnya.

Para atlet juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor dan donatur yang telah mendukung mereka untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Bombana.(**)

Laporan : Mukhlas
Editor : Andhika Trisetia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button