MUNA-TAJAM.Co, Penghujung tahun 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Muna berbagi jumat berkah kepada ratusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ummah Raha, Jumat (30/12).
Pemberian bantuan sosial (Bansos) berupa bahan pangan bernilai gizi dan nutrisi itu bagian dari kepedulian Dinkes Muna yang masih dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58, pada 12 November 2022 lalu.
Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes, Helni Dahlan selaku ketua panitia kegiatan, mengaku agenda jumat berbagi ini merupakan bagian dari rangkaian HKN ke 58 yang telah diniatkan dan direncanakan sejak jauh hari.
“Kami sudah rencanakan untuk rangkaian HKN ditutup dengan pemberian bansos ke ponpes dipenghujung tahun 2022 ini,” ungkap Helni saat ditemui jurnalis media ini.
Helni menambahkan, Dinkes memilih Ponpes Nahdlatul Ummah Raha mengingat Ponpes yang dipimpin Ustadz Moh. Ridwan itu terpantau masih kurang sentuhan dari dermawan.
“Berbanding dengan ponpes lainnya ya, apalagi Ponpes Nahdlatul Ummah Raha banyak santrinya sekitar ratusan orang, itulah alasan kami memilih berbagi jumat berkah kesini,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinkes Muna, Samudra Taufik mengaku dengan kesibukan akan tugas dan tanggung jawab sehingga program berbagi jumat berkah yang menjadi bagian dari rangkaian HKN baru dapat terselenggara.
Alasan memilih jenis bansos dalam bentuk sembako semata-mata bertujuan untuk menyuplai kebutuhan gizi para santri agar dapat menerima pelajaran dengan baik disekolah.
Dimana program berbagi jumat berkah ini lanjut Taufik, sejalan dengan instrumen pemerintah daerah (Pemda) Muna dalam melakukan upaya kongkrit pengendalian inflasi daerah.
“Pilihan sembako agar dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena percuma saja santri yang sebenarnya memiliki potensi tapi tidak ditunjang dengan makanan bergizi,” jelas Taufik.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Nahdlatul Ummah Raha, Ustadz Moh. Ridwan tak lupa mengucapkan terima kasih, semoga bantuan sembako dari Dinkes Muna menjadikan tambahan rezeki dan berkah bagi anak santri agar lebih nyaman belajar karena mendapat kebutuhan gizi yang terpenuhi.
“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan keberkahan dan rahmat untuk kita semua dan Dinkes kedepannya semakin amanah dalam mengemban tugas,” ucap Ustadz Moh. Ridwan.
Saat ini Ponpes Nahdlatul Ummah Raha memiliki 157 santri yang berasal dari berbagai daerah seperti dari daerah Kalimantan, Kepulauan Bangka Blitung, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kolaka, Kolaka Utara, Bombana, Muna Barat (Mubar) dan Kabupaten Muna.
“Alhamdulillah sebagian santri dari luar daerah ini adalah pilihan orang tuanya untuk menitipkan kepada kami padahal di daerah mereka itu banyak ponpes besar, dan sekitar 60 persen santri kami berasal dari mubar dan selebihnya dari muna,” terangnya.
Dari 157 santri yang mondok lanjut Ustadz Moh. Ridwan, terdapat 23 santri sudah tidak lengkap kedua orang tuanya, baik telah yatin piatu, piatu dan yatim.
“Selebihnya itu para santri masih lengkap kedua orang tuanya,” tutupnya.
Diketahui, dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 58 yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Muna dimulai sejak 26 Oktober 2022 lalu.
Diawali dengan aksi bergizi dengan memberikan tablet penambah darah bagi 300 putri usia remaja, pelajar SMAs Aliyah dan MTs Sanawiyah dirangkaikan senam sehat yang digelar serentak seluruh Indonesia.
Selanjutnya, menggelar kegiatan lomba cerdas cermat yang diikuti oleh tenaga kesehatan Bidan yang tersebar di 22 Kecamatan untuk saling mengasah kemampuan tentang ilmu kebidanan.
Melaksanakan jalan sehat yang diikuti sekitar 7000 peserta dirangkaikan dengan bhakti sosial (baksos) berupa pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh para tenaga dokter ahli dan juga pembagian door prize dengan hadiah utama satu unit motor.
Kemudian menggelar lomba hiburan, seperti lomba bola gotong, futsal serta lomba karaoke antara Puskesmas, Rumah Sakit (RS) maupun dari organisasi profesi tenaga kesehatan.
Sementara pada puncak peringatan HKN yang diperingati pada 14 November 2022 dilangsungkan upacara di kantor Bupati Muna, dirangkaikan penyematan penghargaaan bagi petugas kesehatan dengan kategori imunisasi terbaik dan pengelola obat terbaik serta penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba.
Laporan: Arto Rasyid
