DaerahKendari

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Kekeringan Meteorologis di 13 Wilayah Sultra, Diantaranya Muna dan Mubar

KENDARI-TAJAM.Co, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengeluarkan peringatan dini iklim ekstrim terkait potensi kekeringan meteorologis yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah dibawah normal.

Peringatan ini dikeluarkan pada 20 Oktober 2023 lalu berdasarkan data terkini yang memperlihatkan indikasi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan.

Terdapat 13 Kabupaten/Kota di wilayah Sultra diantaranya adalah Kabupaten Muna dan Muna Barat (Mubar), diperkirakan akan mengalami kondisi kekeringan yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari dengan kategori Awas dan Siaga.

Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Muna, Samaul Bait mengatakan berdasarkan infromasi BMKG terdapat 19 Kecamatan di wilayah Muna dengan peringatan dini potensi kekeringan meteorologis seperti yang terjadi di Kecamatan Batalaiworu, dengan kondisi hari tanpa hujan (HTH) lebih dari 31-60 hari.

Sedangkan peluang curah hujan (CH) dalam desarian II september 2023 lebih kecil dari 20 persen, presentase kekeringan lebih dari 70 persen, dengan kategori status siaga.

“Untuk Kecamatan Bone dengan HTH lebih dari 60 hari, presentase kekeringan lebih dari 70 persen kategori status awas,” kata mantan Sekretaris Dikbud ini, Senin (23/10/2023).

Lanjut Samaul, begitu juga yang terjadi di Kecamatan Duruka, Kabangka, Kabawo, Katobu, Kontu Kowuna, Kontunaga, Lasalepa, Lohia, Marabo, Napabalano, Parigi, Pasikolaga, Pasir Putih, Tongkuno, Tongkuno Selatan, Wakorumba Selatan, dan Kecamatan Watopute.

“Wilayah ini juga sama diperkirakan dengan presentase kekeringan lebih dari 70 persen dengan kategori masing-masing awas dan siaga,” jelasnya.

Samaul menambahkan, pemerintah daerah saat ini tentunya merespon peringatan dari BMKG dengan segera melakukan langkah strategis bertujuan mengatasi potensi kekeringan yang dapat mempengaruhi masyarakat dan sektor pertanian.

“Sesuai intruksi Bupati Muna, kami akan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi ancaman kekeringan ini,” tutupnya.

Bupati Muna, LM Rusman Emba menghimbau masyarakat untuk turut membantu pemerintah dengan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti menghemat penggunaan air dan mengikuti petunjuk resmi.

“Jika langkah antisipasi ini tidak dilakukan ancaman kekeringan dapat mempengaruhi pasokan air, pertanian, dan juga aktivitas sehari-harinya,” pintanya.

Untuk Kabupaten Muna Barat (Mubar) terdapat 11 Kecamatan yang diperkirakan akan mengalami kondisi kekeringan meteorologis yakni:

Kecamatan Barangka
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Kusambi
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Lawa
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Maginti
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Napanokusambi
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Sawerigadi
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Tiworo Kepulauan
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Tiworo Selatan
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: awas.

Kecamatan Tiworo Tengah
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Tiworo Utara
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 31-60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: siaga.

Kecamatan Wadaga
Hari Tanpa Hujan (HTH): Lebih dari 60 hari
Peluang Curah Hujan (CH) dalam Dasarian II September 2023: Lebih kecil dari 20%
Persentase Kekeringan: Lebih dari 70%
Status: awas.

Sementara 11 Kabupaten/Kota di wilayah Sultra yang diperkirakan akan mengalami kondisi kekeringan meteorologis yakni: Kabupaten Bombana, Bau-bau, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Kendari, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, dan Kabupaten Wakatobi.

Laporan: Arto Rasyid

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button