DaerahLife StyleMuna

Bupati Muna Minta Tenun Masalili Jadi Iven Tahunan skala Sultra

MUNA-TAJAM.Co, Tenun masalili kembali menunjukan eksistensinya memperkenalkan kekayaan budaya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) baik itu skala Nasional hingga Internasional.

Lantaran dalam desainnya yang memadukan bahan dasar tenun dan kain modern dengan menyajikan motif elegan serta banyak pilihan warna menjadikan tenun masilili saat ini masuk kategori barang mewah.

Hal ini tentunya selalu menarik perhatian Bupati Muna, Ir LM Rusman Emba ST MM yang tak hanya mendukung kinerja sang istri mempromosikan tenun masalili melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Muna, namun bagaimana dapat meningkatkan perekonomian pengrajin tenun.

Tunjukkan keseriusannya, sejak tenun masalili gencar dipromosikan. Tak jarang Rusman kerap mengenakan tenun masalili diberbagai kesempatan terlebih saat menghadiri pertemuan penting baik antara pejabat pemerintahan daerah dan pusat maupun agenda politik.

Promosi tenun masalili akhirnya berbuah manis, saat tampil pada festival fesion show di Moskow, Rusia pada tahun 2019 lalu, serta Presiden RI, Jokowi Dodo mengenakan batik bermotif tenun masalili pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang terselenggara di Bumi Anoa, Februari 2022 lalu.

Terbaru, Bupati dua periode itu tak sunkan meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra agar menjadikan kegiatan fasion show tenun masalili sebagai inven besar tahunan skala Kabupaten/Kota se-Sultra, dan Kabupaten Muna sebagai tuan rumah.

Hal itu disampaikannya kepada Sekretaris Dinas Pariwisata Pemprov Sultra, Herawati, sekaligus pelaksana harian (Plh) Ketua Dekranasda Sultra saat menjadi juri fasion show tenun masalili beberapa waktu lalu.

“Saya kira tenun masalili sudah banyak ditampilkan diajang fasion show skala nasional sampai keluar negeri. Bahkan bapak presiden mengenakan tenun masalili. Kiranya Pemprov dapat membawa iven besar seperti itu ke muna karena pencapaian ini tidak terlepas dari peran serta Dekranasda Sultra,” kata Rusman.

Menurut orang nomor satu di Bumi Sowite ini, dengan adanya iven besar di Muna tentu berdampak pada kenaikan income masyarakat khususnya masyarakat pengrajin tenun.

“Dalam kurun lima tahun terakhir pesanan kain tenun naik signifikan,” ungkap mantan senator DPD RI itu.

Ketua Dekranasda Muna, Yanti Setiawati mengatakan, pihaknya akan lebih intens mempromosikan karya tenun masalili dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya baik itu pada iven yang diselenggarakan diluar daerah baik skala lokal, provinsi, nasional bahkan mancanegara.

“InshaAllah tahun 2023 dekranasda telah merencanakan mempromosikan tenun masalili 2-3 kali dalam setahun, dimana secara otomatis kain pengrajin bisa ikut terjual,” ungkapnya.

Untuk menunjang promosi tenun masalili, lanjut Yanti, dekranasda juga memprogramkan peningkatan kemapuan para perajin dalam mengelola bahan tenun menjadi kain yang dihasilkan tidak ketinggalan dan dapat bersaing.

“Untuk mencapai itu tentunya kita butuh dukungan semua pihak bagaimana tenun masalili bisa menjadi kebutuhan masyarakat,” tutup Yanti.

Laporan: Arto Rasyid

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button