Cegah Paham Radikalisme Polres Muna Terus Menuai Dukungan Lembaga Pendidikan Agama
Cegah Paham Radikalisme Polres Muna Terus Menuai Dukungan Lembaga Pendidikan Agama. Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) kembali memperkuat langkahnya dalam pencegahan aksi terorisme, radikalisme, intoleransi, serta anti-Pancasila menjelang tahapan penting Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di wilayah hukum Polres Muna. Kali ini, upaya tersebut mendapat dukungan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Ulum Anadwi di Desa Tangkumaho, Kecamatan Napano Kusambi, Kabupaten Muna Barat.
Sat Intelkam Polres Muna melakukan penggalangan perorangan yang diinisiasi oleh Aipda Sukir Soni. Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengurangi potensi paham radikalisme yang mendapat sambutan hangat dari pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Baitul Ulum Anadwi, yakni Ustadz Sigit Kamseno dan Ustadz Khairul Awaludin, serta dihadiri oleh pengajar dan para santri-santriwati.
Baca Juga : Cegah Aksi Terorisme di Lingkungan Pendidikan Polres Muna Galang Dukungan Ponpes Al Iklhas
Cegah Paham Radikalisme Polres Muna Terus Menuai Dukungan Lembaga Pendidikan Agama: Bersinegri Tangkal Radikalisme
Pimpinan Pondok Pesantren, Ustadz Khairul Awaludin, menyambut baik langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh Sat Intelkam Polres Muna. Menurutnya, kerjasama antara institusi kepolisian dan lembaga pendidikan agama sangatlah penting dalam mencegah penyebaran paham radikal, terutama di lingkungan pondok pesantren.
Dukungan ini juga sekaligus merupakan upaya konkret untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada tahun 2024. “Dengan kerjasama yang baik antara Polres Muna dan Ponpes Baitul Ulum Anadwi, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai, serta mencegah potensi penyebaran aksi terorisme dan radikalisme di masyarakat,” ujar Ustadz Khairul.
Deklarasi Dukungan dan Kepedulian Sat Intelkam Polres Muna
Selain melakukan penggalangan perorangan, Sat Intelkam Polres Muna juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan santunan dan tali asih kepada Ponpes Baitul Ulum Anadwi. Acara tersebut ditutup dengan deklarasi dukungan para santri dan santriwati ponpes terhadap Polres Muna dalam mencegah aksi terorisme dan radikalisme, serta mendukung berlangsungnya Pemilu damai.
Pondok Pesantren Baitul Ulum Anadwi, yang berdiri sejak tahun 2017 dan berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Dengan izin operasional dari Kementerian Agama Kabupaten Muna Barat, Ponpes ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembentukan karakter dan pemahaman agama yang moderat kepada para santri-santriwati.
Baca Juga : Plt Bupati Resmikan Peluncuran Pabrik Jagung Pertama di Muna
Saat ini, Pondok Pesantren Baitul Ulum Anadwi yang masih dibimbing oleh pengajar honor ini masih memfokuskan pada pendidikan agama dan bahasa Arab, tanpa menerapkan program sekolah formal. Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi keberhasilan mereka dalam mencetak generasi yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Konsistensi Upaya Pencegahan Radikalisme Menjadi Tugas Bersama Seluruh Masyarakat
Cegah Paham Radikalisme Polres Muna Terus Menuai Dukungan Lembaga Pendidikan Agama. Sementara itu, Ketua umum Konsersium Lintas Pemuda Mahasiswa Kabupaten Muna Sulawesi tenggara, La Ode Sugia menyebut langkah-langkah preventif yang dilakukan Sat Intelkam Polres Muna dan dukungan dari lembaga pendidikan agama menjadi bukti nyata dari konsistensi pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan radikalisme. Dengan terus meningkatkan kerjasama antar berbagai pihak, diharapkan potensi ancaman terorisme dan radikalisme dapat diminimalisir, sehingga tercipta lingkungan yang aman, damai, dan toleran bagi semua elemen masyarakat.
“Dengan demikian, langkah preventif seperti ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Sat Intelkam atau lembaga keamanan semata, tetapi juga merupakan tugas bersama seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa,” ungkap Yoghy sapaan akrabnya.
Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman