Muna

Dibalik Tembok Tinggi Rutan Kelas II B Raha 326 Warga Binaan Ikut Rasakan Hikmat Ibadah Kurban

Dibalik Tembok Tinggi Rutan Kelas II B Raha 326 Warga Binaan Ikut Rasakan Hikmat Ibadah Kurban. Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada 10 Dzulhijjah setiap tahunnya ini, selalu membawa suasana haru, khusyuk, sekaligus penuh makna bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali bagi 326 warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Raha di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Mereka ikut merasakan khidmat dari momen sakral ini yang dimaknai dengan penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kepada para penghuni rutan.

Dibalik Tembok Tinggi Rutan Kelas II B Raha 326 Warga Binaan Ikut Rasakan Hikmat Ibadah Kurban: Semangat Berbagi

Dibalik Tembok Tinggi Rutan Kelas II B Raha, 326 Warga Binaan Ikut Rasakan Hikmat Ibadah Kurban
Petugas Rutan Raha saat bagikan daging kurban ke warga binaan.

Dengan penuh rasa syukur dan semangat berbagi, pihak Rutan melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk kepedulian dan pembinaan spiritual bagi warga binaannya. Kali ini, Rutan Raha yang dipimpin oleh Muhammad Asril Yasin A Tahyas itu, menerima sumbangan satu ekor sapi dari pihak ketiga (Hamba Allah) dan satu ekor kambing oleh Darma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Raha yang mendukung penuh terlaksananya ibadah kurban.

Idul Adha memang identik dengan ibadah kurban, namun yang dilakukan Rutan Kelas II B Raha bukan sekadar kegiatan seremonial melainkan wujud nyata dari kepedulian dan pembinaan karakter. Selain itu juga, esensinya jauh lebih dalam yakni dibalik daging yang dibagikan, tersimpan pesan tentang pengorbanan, kesabaran, kasih sayang, dan kesetaraan.

Warga Binaan Tak Sekedar Menjalani Hukuman

Dibalik Tembok Tinggi Rutan Kelas II B Raha, 326 Warga Binaan Ikut Rasakan Hikmat Ibadah Kurban
Pelaksaan solat Idul Adha di Rytan Kelas IIB Raha.

Momentum ini juga sebagai pengingat bahwa semangat berbagi dan berkurban tidak mengenal batas ruang maupun status sosial. Karena meski berada di balik tembok tinggi dan jeruji besi dengan pengamanan ketat, warga binaan tetap bisa merasakan hikmah dari semangat pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Di tangan para pembina yang memiliki niat tulus, lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman.

Sementara itu, warga binaan terlihat antusias menerima pembagian daging yang sudah dibungkus secara rapi. Banyak dari mereka mengaku terharu karena tetap bisa merasakan nikmatnya daging kurban yang disiapkan secara khusus oleh pihak rutan meski sedang menjalani masa pidana.

Momen Ingatkan Rumah dan Keluarga

Salah satu warga binaan, Arisman (28) mengungkapkan rasa syukurnya, meski sederhana, momen ibadah kurban dari pihak Rutan Raha mengingatkan bagi mereka yang merindukan suasana rumah dan kebersamaan keluarga.

“Rasanya seperti berada di rumah, kami merasa diperhatikan dan dipedulikan. Ini benar-benar menyentuh hati,” katanya lirih saat ditemui Media ini di Rutan Kelas II B Raha, 6 Juni 2025.

Pembinaan Spritual

Dibalik Tembok Tinggi Rutan Kelas II B Raha, 326 Warga Binaan Ikut Rasakan Hikmat Ibadah Kurban
Proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban.

Terpisah, Kepala Rutan Kelas IIB Raha, Muhammad Asril Yasin A Tahyas, melalui Bagian Humas, Ansar menjelaskan, bahwa dimomen Idul Adha ini sebagai bagian dari pembinaan spiritual dan sosial bagi warga binaan. Bukan hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi bentuk pembelajaran tentang makna pengorbanan dan keikhlasan.

“Kami ingin warga binaan keluar dari sini dengan jiwa yang lebih baik, mental yang lebih kuat, dan harapan yang baru. Salah satunya melalui ibadah kurban ini, yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan kasih sayang sesama warga binaan maupun petugas,” jelas Ansar.

Pelaksanaan ibadah kurban ini juga menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di dalam Rutan Kelas II B Raha tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga aspek kemanusiaan dan sosial. Pihak Rutan Kelas II B Raha pun berharap agar di momen perayaan Idul Adha dapat menjadi pengingat bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri.

“Meski mereka sedang dalam proses hukum, tidak berarti hak-hak mereka sebagai manusia ikut terbatasi, terutama dalam hal ketaatan ibadah,” terangnya.

Rutan Kelas IIB Raha beserta seluruh warga binaan pun, tak lupa menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dari seorang dermawan yang menjadi pihak ketiga beserta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Raha, yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan ibadah kurban ini.

“Berkat sumbangan hewan kurban ini, sehingga warga binaan di Rutan Kelas II B Raha, tetap bisa merasakan kebahagiaan dan kenikmatan di Hari Raya Kurban, meskipun berada dalam keterbatasan ruang dan kebebasan,” tutupnya.

Sebelumnya, pelaksanaan Hari Raya Idul Adha juga diisi dengan shalat Id bersama di dalam lapangan Rutan Kelas II B Raha. Suasana khusyuk dan haru menyelimuti kegiatan tersebut, memperkuat nilai-nilai spiritual dalam diri para warga binaan.

Ini menjadi contoh nyata bagaimana lembaga pemasyarakatan bisa menjalankan fungsi pembinaannya dengan pendekatan yang humanis dan religius.

Laporan : Arto Rasyid
Editor : Gugus Suryaman

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button