Diduga Beda Pilihan Politik Pemilik SPBU Wamponiki Labrak Warga yang Antrian BBM
Diduga Beda Pilihan Politik Pemilik SPBU Wamponiki Labrak Warga yang Antrian BBM. Diduga lantaran emosi akibat dukungannya kalah di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna, pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BCK Wamponiki, Rahim, melabrak warga yang tengah menunggu antrian BBM.
Muttar, korban dalam insiden tersebut menyatakan, kekerasan terhadap dirinya terjadi pada Kamis, 28 November 2024, sekitar pukul 07.00 Wita.
Baca Juga :
Massa Pendukung Cabup Rajiun – Purnama Pancing Suasana Kisruh
Diduga Beda Pilihan Politik Pemilik SPBU Wamponiki Labrak Warga yang Antrian BBM: Diduga Emosi
Bermula, saat ia sedang mengantri BBM di SPBU milik Rahim. Setelah mendapatkan antrian di bagian depan, Muttar memutuskan untuk pulang terlebih dahulu ke rumahnya yang tidak jauh dari SPBU karena pelayanan belum dibuka.
Saat sedang menikmati sarapan paginya, Muttar menerima telepon dari rekannya yang memberitahukan bahwa Rahim meminta agar antrian mobil dibubarkan. Mendengar informasi tersebut, Muttar segera bergegas kembali ke SPBU.
Sesampainya di lokasi, Muttar yang diantar oleh istrinya, terkejut mendapati kedua ban mobil bagian depannya telah dikempesi oleh Rahim. Muttar yang tidak terima, langsung menegur pemilik SPBU tersebut.
Aksi Kekerasan Rahim
Namun, tanpa basa basi, Rahim langsung melayangkan pukulan ke arah wajah Muttar sembari berkata dengan nada menantang, “Lamanya ko datang kasih keluar mobilmu.”
Muttar, yang sempat menghindar dari pukulan Rahim, memilih untuk tidak melakukan perlawanan dan hanya menjaga diri. Namun, tidak puas dengan aksi pertamanya, Rahim yang terkesan tidak habis cara kembali memukul wajah serta membanting korban dengan cara mengait kaki hingga jatuh tersungkur.
Tidak sampai situ saja, saat Muttar belum sempat berdiri kembali, Rahim kembali mendorongnya sehingga terlempar beberapa meter.
Baca Juga :
Alih alih Purnama Ramadhan Dapat Dukungan Solid Kader 20 Pengurus DPC Gerindra Muna Malah Mundur
“Saya sempat pertanyakan kenapa hanya saya yang diperlakukan begitu sementara masih banyak kendaraan lain yang masih terparkir, tapi dia langsung pukul saya,” terang Muttar saat ditemui Redaksi TAJAM.Co.
Korban Alami Lembam hingga Luka
Akibat dari insiden tersebut, Muttar mengalami luka lembam dan bengkak pada wajah bagian kiri dan luka pada lengan bagian siku kiri, serta rasa sakit pada bagian belakang.
“Saya juga bingung, selama ini semua lancar saja mengantri BBM dari pagi. Apa karena saya berbeda pilihan, karena sebelumnya saya tidak pernah ada masalah dengan beliau,” tuturnya.
Olehnya, Muttar yang tidak terima telah melaporkan Rahim, pemilik SPBU BCK Wamponiki ke Kepolisian Resort (Polres) Muna atas dugaan tindakan penganiayaan. Dengan hasil visum yang sudah ada serta laporan polisi yang dibuat, Muttar berharap agar kasus dugaan penganiayaan terhadap dirinya mendapatkan perhatian serius dari pihak kepolisian.
“Saya hanya ingin keadilan ditegakkan dan tindakan semena-mena seperti ini tidak terulang lagi,” tandasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Redaksi TAJAM.Co, Rahim, pemilik SPBU BCK Wamponiki dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna menjatuhkan dukungan politiknya kepada pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, LM Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan.
Sementara, Muttar, tercatat sebagai salah satu anggota satuan tugas (Satgas) pengamanan paslon nomor urut 01, Bachrun La Buta dan La Ode Asrafil Ndoasa, di wilayah Kelurahan Wamponiki.
Laporan: Hendrik Kurniawan
Editor: Andhika Trisetia