MAKASSAR-TAJAM.Co, Intensitas hujan deras disertai angin kencang dan pasangnya air laut mengakibatkan sejumlah wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) di kepung banjir setinggi satu meter, Senin (13/2/2023).
Cuaca buruk yang melanda makassar sejak dini hari itu berdampak pada rumah warga sampai ke badan jalan terendam banjir dan juga menyebabkan terjadinya kemacetan parah.
Peristiwa bencana alam yang terekam video amatir dari sejumlah warga itu memperlihatkan, pohon tumbang yang menimpa tiang listrik tegangan tinggi jalur kabel tiga fasa di jalan Inpeksi PAM, Nipa-nipa.
Begitu juga situasi arus lalu lintas di jalan Pettarani sekitar pukul 10.25 wita terjadi kemacetan total dari arah Alauddin ke arah Urip, Makassar.
Akibat kemacetan parah, warga pengguna jalan sempat bersih tegang dengan petugas jalan tol lantaran hendak menerobos masuk.
Berikut videonya:
Seperti dilansir Merdeka.Com, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, bencana banjir kali ini tidak hanya terjadi di pinggiran, tetapi sudah di tengah kota. Ia menyebut banjir mengepung Kota Makassar karena adanya pasang air laut sebanyak dua kali.
“Berdasarkan pantauan satelit, cuaca masih akan hujan lebat hingga sore hari disertai dengan pasang. Sebenarnya pasang tidak terlalu tinggi, hanya saja dua kali hari ini jam 9 pagi dan jam 6,” ujarnya saat meninjau banjir di Jalan Sangir Makassar, Senin (13/2).
Sosok yang akrab disapa Danny Pomanto ini sudah memerintahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), khususnya BPBD dan Dinas Sosial untuk siaga. Apalagi saat ini, kondisi ketinggian air di sejumlah titik sudah lebih dari 1 meter.
“Eskalasi berdasarkan pantauan cuaca puncaknya jam 12-1 siang dan jam 4 baru mereda (hujan),” bebernya.
Karena kondisi banjir cukup parah, wali kota berlatar arsitek ini meminta Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk meliburkan sekolah. Ia meminta agar pembelajaran dilakukan secara online untuk sementara waktu.
Laporan: Arto Rasyid
Sumber artikel: Merdeka.Com
