Konawe

Garda Muda Anoa Desak Investigasi Dugaan Penjualan Besi Komponen Alat Berat di Kawasan Berikat PT OSS

Garda Muda Anoa Desak Investigasi Dugaan Penjualan Besi Komponen Alat Berat di Kawasan Berikat PT OSS. Garda Muda Anoa Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak agar tim terpadu dari pihak berwenang segera turun tangan mengusut dugaan penjualan besi komponen alat berat tanpa pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di kawasan berikat PT OSS, Kecamatan Morosi.

Tuntut Kepatuhan Pajak, Garda Muda Anoa Serukan Penanganan Serius

Direktur Eksekutif Garda Muda Anoa, Muhammad Ikbal, menyampaikan bahwa pihaknya mengharapkan tim gabungan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Direktorat Jenderal Pajak, dan Bea Cukai segera turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi dugaan pelanggaran yang terjadi. Ia menegaskan bahwa persoalan ini membutuhkan penanganan serius guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pajak dan regulasi yang berlaku.

“Kami menilai kasus ini perlu ditangani dengan serius. Kami mendesak agar tim terpadu segera memeriksa langsung proses penjualan besi bekas ini, khususnya terkait kewajiban perpajakan yang belum dilaksanakan dengan benar,” ujar Muhammad Ikbal, Kamis (7/11/2024).

Tanpa Lelang dan PPN, Ikbal Peringatkan Potensi Kerugian Negara dari Penjualan Besi Bekas

Menurut informasi yang beredar, transaksi penjualan besi bekas ini diduga tidak mengikuti aturan yang seharusnya, khususnya dalam mekanisme lelang untuk barang-barang bekas yang keluar dari PT OSS. Ikbal menilai penjualan ini seharusnya dilakukan melalui lelang terbuka sesuai prosedur. Pelanggaran aturan ini, apalagi tanpa pembayaran PPN, dikhawatirkan dapat merugikan negara.

“Penjualan besi bekas tanpa lelang terbuka dan tidak sesuai prosedur merugikan negara, terlebih jika tidak ada pembayaran PPN yang semestinya. Kami minta agar transaksi ini diawasi ketat oleh pihak berwenang,” tegas Ikbal.

Garda Muda Anoa Desak Instansi Terkait Cegah Praktik Transaksi yang Merugikan

Garda Muda Anoa juga mengingatkan pentingnya keterlibatan instansi terkait untuk mencegah berulangnya praktik serupa di kemudian hari. Ikbal menyatakan kekhawatirannya mengenai potensi keterlibatan oknum yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap proses bisnis yang transparan.

“Kami khawatir ada oknum yang terlibat dalam transaksi ini, yang dapat merugikan masyarakat serta memperburuk kepercayaan publik terhadap bisnis yang seharusnya transparan,” tambahnya.

Garda Muda Anoa Komit Kawal Kasus Ini Sampai Tuntas

Selain itu, Ikbal meminta pemerintah untuk mengambil langkah tegas agar tidak ada pihak yang merasa kebal hukum. Ia berharap tim penyidik bisa segera mengambil tindakan konkret demi memastikan proses hukum berjalan adil dan sesuai aturan.

Garda Muda Anoa Sultra menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa setiap proses hukum yang dilakukan mengutamakan kepentingan publik dan negara.

 

Laporan : Andhika Trisetia
Editor    : Redaksi Tajam.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button