Muna Barat

Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi

Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi – Tercatat baru sepekan berkantor Pj Bupati, La Ode Butolo, ST, MM berhasil menoreh prestasi dalam menekan laju inflasi daerah di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara.

Pasalnya, pada minggu kedua Januari 2024 menunjukan angka inflasi yang turun signifikan mencapai 5,29 persen atau turun menjadi 3,94 persen dari angka sebelumnya yakni 9,23 persen di minggu pertama. Keberhasilan ini tentunya setelah Pj Bupati Mubar mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah inflasi di Bumi Laworoku itu.

Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi: Inisiatif dan Langkah Strategis

Staf Ahli Gubernur Sultra ini, yang baru aktif berkantor pada 2 Januari lalu mengungkapkan, bahwa dirinya langsung terlibat dalam rapat inflasi yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dengan cermat, menerima arahan Mendagri tentang langkah-langkah percepatan penanggulangan inflasi secara nasional dan regional.

Baca Juga : Kemendagri Apresiasi Pemkab Mubar Terapkan 6 Upaya Kongkrit Penanganan Inflasi Daerah di Sultra

“Jadi pasca rapat saya ketahui inflasi mubar tinggi sampai menjadi trend nasional, tapi Alhamdulillah masuk minggu kedua angka inflasi kita turun,” jelas La Butolo kepada awak media, Senin, 15 Januari 2024.

Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi: Koordinasi dan Langkah-Langkah Penanggulangan

Langkah kedua yang diambil adalah mengkoordinasikan dan menyusun strategi percepatan penyusunan harga pangan dan kebutuhan pokok di Kabupaten Muna Barat. Melalui sidak pasar di 6 pasar kecamatan, yang bertujuan menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga yang wajar, menghindari kelangkaan, dan mencegah kenaikan harga yang tidak terkendali.

Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi: Operasi Pasar Murah Sebagai Langkah Presentif

Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi
Pj Bupati Mubar, La Ode Butolo, ST, MM saat mengikuti zoom metting pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri RI.

Dalam upaya untuk memastikan stabilitas harga, lanjut Pj Bupati Mubar, bekerja sama dengan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Pemkab Mubar melakukan pemantauan harga pangan melalui pencacah dan mempersiapkan operasi pasar murah. Mereka fokus pada inventarisasi dan lokasi-lokasi pasar dengan lonjakan kenaikan harga yang tinggi, terutama pada bahan pokok prioritas.

“Operasi pasar murah dilakukan untuk mencegah dampak langsung terhadap biaya hidup masyarakat untuk di intervensi dan memberikan solusi yang cepat dan efektif,” ujarnya.

Gerakan Tanam Cabe dan Kerjasama dengan Bulog

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mubar juga gencar dalam mengatasi masalah inflasi melalui gerakan menanam cabe di lahan pekarangan. Bekerjasama dengan tim PKK Mubar, distribusi 50 bibit cabe per KK dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan cabe.

“Pendistribusian ini sebanyak 50 bibit cabe Di Seluruh Kecamatan, Kelurahan dan desa untuk dilaksanakan penanaman cabe secara serentak pada lahan pekarangan,” terang Pj Bupati.

Kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) juga menjadi strategi penting. Pj Bupati memfasilitasi pembentukan Rumah Pangan Kita (RPK) di setiap wilayah kecamatan. Tujuan utamanya adalah memastikan ketersediaan beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya di setiap pasar kecamatan, serta menjaga stabilisasi harga.

Stabilisasi Harga dan Penurunan Inflasi

Melalui pemantauan harga pangan, Pj Bupati mencatat penurunan harga pada beberapa komoditi. Seperti beras medium, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan daging ayam mengalami penurunan harga yang signifikan. Stabilisasi harga ini berkontribusi pada penurunan angka inflasi yang mencolok.

“Ada juga beberapa bahan pangan seperti bawang merah dan cabe merah besar dengan harga tetap tidak mengalami penurunan,” ujarnya.

Penyumbang Inflasi Tertinggi dan Upaya Lanjutan

Meskipun ada penurunan harga, beberapa komoditi seperti bawang, cabe, dan udang tetap menjadi penyumbang inflasi tertinggi. Pj Bupati Muna Barat tetap fokus pada langkah-langkah lanjutan untuk menjaga stabilitas harga. Kerja sama dengan Bulog dalam mensuplai rumah-rumah pangan di seluruh kecamatan diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk mencegah lonjakan harga.

Peran Pemkab Mubar Tekan Inflasi Melalui Subsidi

Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi – Penting dicatat bahwa kerjasama dengan Bulog bersifat subsidi, dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat menggunakan sumber anggaran dari Bantuan Tidak Terduga (BTT). Langkah ini menunjukkan keseriusan Pj Bupati dalam memastikan kesejahteraan masyarakat melalui penanggulangan inflasi.

Baca Juga : Target TPID Award 2023, Mubar Terbesar Anggarankan Pengendalian Inflasi Daerah

“Jadi Bulog mensuplay, dimana dari 13 pasar di Kabupaten Muna Barat ada rumah pangannya, jadi itu adalah salah satu untuk menekan laju inflasi jangan sampai terjadi lonjakan atau permainan harga pada tiga komoditi beras, telur dan minyak goreng,” tandasnya.

Diketahui, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo berhasil mengatasi tantangan inflasi dengan langkah-langkah strategis yang terukur. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Mubar berhasil menciptakan stabilitas harga dan menurunkan angka inflasi yang signifikan.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi Pj Bupati, tetapi juga merupakan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muna Barat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi masalah inflasi.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button