politik

Hijrah ke BAHTERA Eks Loyalis Rajiun Diserang Buzzer

Hijrah ke BAHTERA Eks Loyalis Rajiun Diserang Buzzer. Arus besar kepindahan sejumlah tim Rajiun Tumada di Pilkada 2020 ke Pasangan Calon Drs.H Bachrun, M.Si dan La Ode Asrafil, S.H.,M.H. berakronim BAHTERA menimbulkan kepanikan dari Tim pendukung Rajiun. Hal ini diperlihatkan oleh Buzzernya di media sosial.

Baca Juga :
Andri Mengecam Nama Rusman Emba Dijadikan Alat Propaganda Politik di Pilkada Muna

Hijrah ke BAHTERA Eks Loyalis Rajiun Diserang Buzzer: Kepindahan Ficki Natsir ke Paslon Bahtera Memicu Kepanikan

Hijrah ke BAHTERA Eks Loyalis Rajiun Diserang Buzzer
Ketua DPC PDIP Muna, La Ode Frebi Rifai saat membaur dalam suasa meriah deklarasi Paslon BAHTERA.

Tidak sedikit barisan militan Rajiun yang terang-terangan, baik di akar rumput maupun di lingkaran dekatnya hijrah ke Bahtera. Terdapat Tokoh Masyarakat, Ketua Satgas, L.O, Donatur juga Keluarganya yang bergabung untuk memenangkan Bahtera.

L.O Rajiun di Pilkada 2020 yang kini bergabung ke Paslon Bahtera, Ficki Mubarak Natsir, S.H. mendapat perlakuan fitnah, hujatan dan cacian di media sosial.

Serangan Pribadi di Media Sosial Terhadap Jubir Paslon Bahtera

Tercatat dalam beberapa postingan di group Facebook dan juga di sebuah group WhatsApp, pribadi Ficki diserang dengan hujatan dan fitnah oleh beberapa akun. Akun tersebut teridentifikasi sebagai Buzzer dari paslon Rajiun – Purnama. Dalam beberapa postingan mereka menghujat dan mencaci Plt. Bupati Muna.

Respons Sabar Jubir Paslon Bahtera Terhadap Serangan di Media Sosial

Menanggapi hal tersebut, Ficki, yang merupakan Juru Bicara Paslon Bahtera mencoba untuk sabar. Dinamika ini sudah ia perkirakan saat akan mengambil keputusan hijrah ke Paslon Bahtera. Bahkan ia telah diintimidasi oleh beberapa oknum.

Baca Juga :
Membludak Lautan Merah Manusia Warnai Deklarasi dan Pendaftaran Paslon Bachrun Asrafil di KPU Muna

“Saya sabar saja. Pak Bahrun selalu menasehati kita dalam kata dan sikapnya. Kita sabar dan berjuang. Meskipun dicaci maki dan dihujat. Itu adalah bagian dari perjuangan,” ungkap Ficki.

Meskipun demikian Ficki mengaku bisa saja membawa insiden tersebut ke jalur hukum. Ia mengaku sudah menyimpan dokumen elektronik yang menghina dirinya secara pribadi lengkap dengan nomor WA di sebuah grup. Kejadian ini memuncak pasca pendaftaran Paslon Bahtera dengan jumlah masa yang begitu besar.

“Kenapa pribadi saya diserang? Apakah salah seseorang menentukan pilihannya sendiri? Apakah saya tidak boleh berpikir untuk yang terbaik? Mari kita saling menghargai pilihan hidup orang. Jangan karena berbeda, kita bermusuhan. Kita ini bersaudara semua. Mari kita wujudkan Pilkada Muna yang sejuk,” tandasnya.

Laporan: Hendrik Kurniawan
Editor: Andikha Trisetia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button