Muna Barat

Inovasi Pemkab Muna Barat Mengendalikan Inflasi, Bantuan Modal RPK hingga Tambahan Insentif Ketua RT

Inovasi Pemkab Muna Barat Mengendalikan Inflasi – Upacara memperingati Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat, pada 17 Januari 2023, menjadi momentum menggembirakan bagi seluruh ketua Rukun Tetangga (RT) dan juga Rumah Pangan Kita (RPK).

Pasalnya, Pemkab Muna Barat menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan ketua RT dengan memberikan tambahan insentif. Anggaran yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mendukung upaya ini.

Inovasi Pemkab Muna Barat Mengendalikan Inflasi: Bantuan Modal Usaha RPK dan 65 Ribu Bibit Cabe

Inovasi Pemkab Muna Barat Mengendalikan Inflasi
Penyerahan tambahan insentif ketua RT oleh Pj Bupati Muna Barat

Pemkab Muna Barat juga fokus mengendalikan laju inflasi daerah. Sejumlah anggaran senilai Rp. 273 juta dialokasikan untuk memberikan bantuan modal usaha kepada 13 Rumah Pangan Kita (RPK). Setiap RPK mendapatkan bantuan sebesar Rp. 21 juta. Selain itu, bantuan berupa 56 ribu bibit cabe juga disalurkan ke 81 Desa dan 5 Kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung usaha pangan lokal dan mengurangi tekanan inflasi di Muna Barat.

Baca Juga : Hanya 7 Hari Pj Bupati Muna Barat Sukses Tekan Laju Inflasi

Dalam upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, didampingi Sekda, Husen Teli, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada penerima manfaat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Aswin mengatakan, dari 81 Desa dan 5 Kelurahan di Muna Barat jumlah RT sebanyak 594 orang. Setiap RT mendapatkan tambahan insentif sebesar Rp. 300 ribu per bulan, yang dibayarkan per tri wulan melalui kepala desa dan Lurah masing-masing.

“Mulai hari ini tambahan insentif RT dibayarkan. Besarannya itu Rp 900 ribu,” jelasnya.

Pj Bupati Apresiasi Peran TPID Muna Barat dalam Mengendalikan Inflasi

Inovasi Pemkab Muna Barat Mengendalikan Inflasi – Sementara itu, Pj Bupati, La Ode Butolo diawal sambutannya memberikan apresiasi kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Muna Barat. Upaya kolaboratif TPID dengan seluruh perangkat daerah, tim TP PKK, hingga kepala desa, berhasil menurunkan indeks perkembangan harga (IPH) secara signifikan dalam waktu seminggu terakhir.

Ia menyampaikan bahwa pada minggu pertama Januari 2024, IPH mencapai 9,23 persen, merupakan nilai tertinggi di Indonesia yang memicu inflasi di Muna Barat. Namun, berkat kerjasama dan kekompakan semua pihak, angka inflasi turun menjadi 3,94 persen pada minggu kedua.

Baca Juga : Disinggung Soal Mutasi Pj Bupati Muna Barat Fokus Tangani Inflasi

Staff ahli gubernur Sulawesi Tenggara ini, menambahkan bahwa tingginya angka inflasi di Muna Barat sempat menjadi perhatian nasional, bahkan dipertanyakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, hasil positif yang dicapai dalam menekan inflasi menjadi bukti keberhasilan dan kekompakan semua pihak.

“Alhamdulillah Januari minggu kedua sudah turun 3,94 persen. Ini berkat kerjasama dan kekompakan kita semua,” tutupnya.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button