DaerahMuna

Konsep Waterfront City Masih Berjalan, Bupati Muna Minta Bantuan Pengawasan Korps Adhyaksa

MUNA-TAJAM.Co, Bupati, LM Rusman Emba meminta pendampingan serta pengawasan dari Korps Adhyaksa dalam rangka kondusifitas pembangunan di Kabupaten Muna yang sementara berjalan.

Niatan itu disampaikan ditengah acara penyambutan yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna atas kunjungan kerja (kunker) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra, Raimel Jesaja bersama rombongan di wilayah hukum Kejari Muna, Kamis (26/1/2023).

Diawal sambutan, Bupati dua periode itu mengucapkan terima kasih berkat koordinasi, harmonisasi dan sinegritas bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) yang terbangun selama ini, sehingga kondisi sosial politik hingga kondusifitas pembangunan di Muna dapat terkendali.

“Alhamdulillah di muna semua terkendali berkat koordinasi dan sinegritas yang terjalin dengan baik bersama forkopimda,” ujarnya.

Dalam membentuk pengembangan pembangunan wajah kota, orang nomor satu di Bumi Sowite ini mengaku memiliki konsep Waterfront City. Dimana sejumlah gedung repsentatif dibangun di pinggir pantai.

Seperti pembangunan stadion sepak bola, gedung kantor satu atap (satap) sebagai tempat pelayanan terpadu, gedung pertemuan representatif, hingga pelabuhan kontainer yang saat ini pembangunannya masih berproses.

“Sekali lagi kami meminta petunjuk pengawasan dalam perjalanannya karena memang di muna ini ada sejumlah gedung representatif yang sedang kami target,” ungkap Mantan Senator DPD RI itu.

Sementara itu Kajati Sultra, Raimel Jesaja, justru terkesan atas keramah tamahan yang ditunjukan oleh Pemkab Muna dan Pemkab Mubar.

Lantaran sejak beberapa kali menjabat sebagai kajari dan terakhir sebagai Wakajati Sulawesi Selatan (Sulsel), telah banyak melakukan kunker di daerah namun belum pernah mendapat sambutan semeriah di Muna dan Mubar.

“Saya beberapa kali jabat Wakajati dan juga pernah jabat Kajari Jakarta Selatan meski penyambutannya ramah dan baik tapi jujur belum pernah dijemput pakai kuda inilah yang buat saya terkesan bisa berada disini,” ucapnya.

Olehnya, Ramiel tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muna, Pj Bupati Mubar, Kajari Muna, beserta forkopimda serta stackholder yang ada atas sambutan meriah.

“Muna dan Mubar suatu daerah yang punya karesteristik dan budaya sangat tinggi dan sekali lagi saya apresiasi bisa berada di muna dan mubar,” ungkapnya.

Ramiel Jesaja mengaku jika agenda kunkernya di wilayah hukum Kejari Muna selain membawa pesan, juga meninggalkan kesan dimana budaya keramah tamahan yang dimiliki Muna dan Mubar perlu ditiru daerah lain.

“Kami harap silaturahim, sinegritas, koordinasi, kolaborasi yang terbangun selama ini antara pemerintah, forkopimda maupun stackholder tetap terjaga karena secara objektif nampak rukun dan solid sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik,” pintanya.

Laporan: Arto Rasyid

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button