KPU Muna Barat Kocok Ulang Badan Ad Hoc 205 Peserta Ikut Seleksi CAT PPK Pilkada 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengocok ulang badan ad hoc penyelenggara Pemilu, calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga tingkat Panitia pemungutan Suara (PPS) untuk menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang akan dilaksanakan pada, 27 November 2024 mendatang. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kelancaran dan keadilan dalam proses demokrasi.
Penyegaran keseluruhan badan ad hoc ini dilakukan secara terbuka, berdasarkan Keputusan KPU Nomor 476 Tahun 2024 tentang Metode pemembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara dalam penyelenggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024.
KPU Muna Barat Kocok Ulang Badan Ad Hoc 205 Peserta Ikut Seleksi CAT PPK Pilkada 2024: 205 Peserta Berebut 55 Kursi PPK
Ketua KPU Muna Barat, La Tajudin menjelaskan, perekrutan ulang badan ad hoc penyelenggara pemilu ini dilakukan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil verifikasi, terdapat 205 calon anggota PPK yang memenuhi syarat dari total 223 pendaftar, sementara 18 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Baca Juga :
-
Berikut Perolehan Kursi dan Anggota DPRD Terpilih Hasil Rapat Pleno KPU Muna Barat
-
KPUD Muna Barat Umumkan Persyaratan dan Jadwal Pendaftaran Calon Bupati Jalur Independen
-
KPUD Muna Barat Kembali Buka Pendaftaran Badan Adhoc Pilkada 2024
“Pelaksanaan seleksi CAT dimulai selama dua hari, yakni 6-7 Mei, diikuti oleh 205 peserta. Di hari pertama, diikuti 120 peserta yang terbagi dalam tiga sesi, masing-masing 20 orang, dengan menggunakan dua ruangan,” terang Tajudin disela memantau langsung seleksi CAT PKK di SMAN 1 Tikep, Senin, 6 Mei 2024.
Dari hasil seleksi CAT nantinya dibutuhkan sebanyak 55 orang yang akan menjadi anggota PPK, dengan rincian lima orang untuk setiap kecamatan dari 11 kecamatan di Mubar. “Jadi untuk tahapan selanjutnya meliputi wawancara pada 11-13 Mei, pengumuman 15 Mei dan tahapan akhir adalah pelantikan PPK pada, 16 Mei,” jelasnya.
Proses Perekrutan Tanpa Mempriortiaskan Antara Mantan PPK dengan Peserta Baru
KPU Muna Barat Kocok Ulang Badan Ad hoc 205 Peserta Ikut Seleksi CAT PPK Pilkada 2024. Tajudin menekankan, perekrutan badan ad hoc ini pada prinsipnya dilakukan secara terbuka, tanpa memprioritaskan antara mantan anggota PPK Pemilu 2024 dan peserta baru. Keduanya diperlakukan sama mulai dari tahap pendaftaran hingga semua tahapan seleksi.
“Tentunya yang menjadi tolak ukur antara peserta lama dan baru, bagaimana memenuhi sejumlah kriteria seperti integritas, kapasitas, dan profesionalisme dan itu dikembalikan kepada masing-masing peserta untuk memantaskan diri,” tegas Tajudin.
Tajudin menambahkan, terdapat sejumlah mantan anggota PPS Pemilu 2024 lalu mencoba peruntungan ikut berkompetisi dalam seleksi CAT PPK. “Saya kira ini bukan persoalan. Untuk seleksi CAT ini juga didominasi dengan peserta baru,” tandasnya.
Kadiv SDM, Parmas dan Sosdikli KPU Sultra Turut Memantau Proses Seleksi CAT PPK di Muna Barat
Sementara itu, di hari pertama pelaksanaan seleksi CAT PPK Pilkada 2024 di Mubar, turut dipantau oleh Kepala Devisi (Kadiv) SDM, Parmas dan Sosdikli KPU Sultra, Amirudin, bersama Ketua Bawaslu Mubar, Awaludin Usa beserta jajarannya.
Amirudin menjelaskan, meskipun sesi pertama sempat terkendala jaringan dan penyesuaian server, namun proses seleksi CAT PPK berjalan lancar hingga sesi terakhir. “Sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan, yang kita khawatirkan adalah masalah jaringan, tetapi berdasarkan laporan sudah tidak ada masalah dengan jaringan, hanya di awal saja,” ungkap Amirudin.
Amirudin juga menekankan, bahwa dalam proses seleksi, nilai CAT tertinggi bukan menjadi salah satu indikator kelulusan peserta. “Jadi masih ada tahapan wawancara yang harus dilalui peserta untuk menentukan lulus atau tidaknya,” tutupnya.
Proses seleksi ulang badan ad hoc penyelenggara Pemilu ini merupakan bagian dari upaya KPU Muna Barat untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang sehat dan berintegritas. Sekaligus menunjukan komitmen menjaga profesionalisme dan kualitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Proses seleksi yang transparan dan adil diharapkan akan terpilih badan ad hoc yang kompeten dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam mensukseskan Pilkada 2024.
Editor: Arto Rasyid
