Mahasiswa Corruption Watch Ajak Seluruh Pihak Dukung Pilkada Damai
Mahasiswa Corruption Watch Ajak Seluruh Pihak Dukung Pilkada Damai. Ketua MCW Sultra Siari Majidun Mengatakan untuk tetap menjaga stabilitas dan keamanan jelang Pilkada beberapa pekan kedepan. Mahasiswa Corruption Watch (MCW) menemukan potensi gesekan yang cukup tinggi di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Siari Majidun, mengungkapkan bahwa pilkada damai adalah wujud dari demokrasi. Olehnya itu, penting bagi kita untuk menjaga ketenteraman dalam proses pemilu Jika gesekan yang tidak perlu tetap terjadi, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat belum sepenuhnya dewasa dalam menghadapi persaingan politik.
“saya pikir ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, sudah tugas kita saling mengedukasi satu sama lain jangan lagi ada perpecahan karena berbeda pilihan ” ujarnya kepada awak media ini (1/10/2024).
Baca Juga :
Kasus Pelajar Gantung Diri Mandek Kapolres Muna Diminta Dievaluasi
Kecintaan Politik dan Tantangan Demokrasi di Kabupaten Muna
Siari juga memberikan perhatian khusus terhadap Kabupaten Muna, yang sering kali menghadapi tensi politik yang tinggi. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat Muna memiliki kecintaan yang mendalam terhadap politik, namun oknum tertentu kadang menyalahartikan kecintaan tersebut dengan merusak prinsip-prinsip demokrasi, seperti melakukan pengerusakan, menyebarkan informasi hoaks, dan menyebarkan ujaran kebencian.
“Kita tahu masyarakat Muna suka membahas politik, tetapi seringkali tanpa pendidikan politik yang memadai. Ini menyebabkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab melakukan tindakan berlebihan, yang mencederai prinsip demokrasi dan budaya santun masyarakat Muna,” ungkapnya.
Baca Juga :
Ketua FM3 Muna Barat titip Pesan Untuk Calon Bupati Jelang Pilkada
Memperkuat Demokrasi Melalui Sikap Santun: Seruan MCW untuk Masyarakat Kabupaten Muna dalam Menyambut Pilkada Damai
Oleh karena itu, MCW mendorong masyarakat Kabupaten Muna untuk mengedepankan sikap santun dan menyebarkan pesan damai dalam menghadapi pemilu. Beberapa poin pernyataan sikap yang disampaikan antara lain:
1. Menjaga stabilitas kehidupan demokrasi dengan tidak saling menyalahkan secara tendensius.
2. Mengoreksi diri dan memprioritaskan kepentingan bersama demi masa depan demokrasi yang lebih baik.
3. Menghimbau pasangan calon dan pendukung untuk tidak menyebar hoaks, ujaran kebencian, atau isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
4. Meminta calon bupati dan wakil bupati terpilih untuk turut berperan dalam pilkada damai menata kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
“ Dengan langkah-langkah ini, kami optimis pemilu di Kabupaten Muna akan berlangsung aman dan damai, serta menciptakan ungkapan nyata dari semangat demokrasi yang sejati ”, tandasnya.
Editor : Andhika Trisetia