Mahasiswa Unsultra Kembangkan Inovasi Promosi Indekos Muslimah Berbasis Digital
KENDARI-TAJAM.Co, Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) telah memperlihatkan perhatian terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diera transformasi bisnis berbasis digital. Salah satu inovasi terkini yang mereka usung adalah dalam bidang promosi Indekos Muslimah dengan memanfaatkan platform digital.
Inovasi ini menjadi kenyataan melalui program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek dikti) yang dikenal dengan PKM-PI (Penerapan Iptek).
melalui program ini, kelompok mahasiswa Unsultra yang dipimpin mahasiswa Program Studi Manajemen, Badarudin Sukirno bersama dua rekan sejawatnya, Alfin Alfian Samandi dan Muhammad Arif, telah berhasil lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek dikti RI.
Proyek yang mereka geluti diberi judul “Sistem Informasi dan Advertising Berbasis Website Sebagai Media Marketing Indekos Muslimah Di Kota Kendari”.
Badarudin menjelaskan, ide inovatif ini berawal dari kesadaran akan masalah yang kerap dihadapi oleh mahasiswa, terutama yang berasal dari luar kota dan memerlukan tempat tinggal sementara atau rumah kos.
“Kendala terbesar yang mereka temui kurangnya informasi mengenai kos-kosan yang tersedia di daerah tersebut, sebab promosi dan iklan yang dilakukan pemilik kos masih dilakukan secara manual dan tradisional,” katanya, Minggu (15/10/2023).
Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Badarudin, tim mahasiswa merancang sistem informasi berupa website yang memudahkan pemilik kos dalam mempromosikan kos-kosan serta memudahkan mahasiswa dalam mencari tempat tinggal yang sesuai.
Setelah melewati serangkaian tahapan, termasuk penelitian dan pengembangan, tim mahasiswa berhasil menciptakan Website Indekos Muslimah. Hasilnya sangat positif, terbukti dengan meningkatnya jumlah penghuni kos setelah website ini diadopsi oleh pemilik kos.
“Awalnya, kos yang mereka promosikan hanya terisi separuh semisal hanya 3 kamar terisi, tetapi setelah menggunakan website Indekos Muslimah, semua kamar terisi penuh, menghasilkan peningkatan profit hingga 100 persen,” ujarnya.
Badarudin kemudian berbagi kesan positif tentang proyek ini. Ia merasa sangat gembira karena berhasil lolos dalam pendanaan PKM tahun 2023 setelah melalui seleksi yang sangat ketat dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi saya. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak kampus dan juga kepada dosen pembimbing kami, Ibu Ridha Taurisma Lajaria serta kepada Kemendikbudristek dikti yang telah menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat ini,” ungkapnya.
Badarudin juga berharap bahwa hasil inovasi dari kegiatan PKM ini akan membawa manfaat yang lebih luas. Ia berharap bahwa website seperti ini bisa dikembangkan menjadi sebuah aplikasi berbasis android dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mahasiswa, membantu dalam menutupi biaya kuliah.
Diketahui inovasi yang telah dilakukan tim mahasiswa Unsultra ini memberikan kontribusi nyata dan solusi yang bermanfaat, tidak hanya bagi masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya, tetapi juga untuk seluruh Indonesia. Dengan semangat berinovasi, mereka berhasil memanfaatkan teknologi digital untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mahasiswa serta pemilik kos-kosan di era modern ini.
Proyek ini bukan hanya merupakan kesuksesan bagi mereka, tetapi juga merupakan perwujudan dari semangat kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.
Sebagai contoh positif bagi pengembangan bisnis berbasis digital, mahasiswa Unsultra telah membuktikan bahwa inovasi dan dedikasi bisa menciptakan perubahan yang signifikan dalam masyarakat, membantu pemilik kos dan mahasiswa mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien, dan pada akhirnya, memberikan dampak positif yang lebih luas.
Laporan: Arto Rasyid