Massa Pendukung Cabup Rajiun – Purnama Pancing Suasana Kisruh
Massa Pendukung Cabup Rajiun – Purnama Pancing Suasana Kisruh. Alih-alih mendukung bersama jalannya Pilkada Damai 2024, justru perilaku tidak terpuji kembali ditunjukkan oleh ribuan massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati Muna, LM Rajiun Tumada – Purnama Ramadhan.
Baca Juga : Alih alih Purnama Ramadhan Dapat Dukungan Solid Kader 20 Pengurus DPC Gerindra Muna Malah Mundur
Massa Pendukung Cabup Rajiun – Purnama Pancing Suasana Kisruh: Diduga Picu Keributan
Pasalnya, beredar sejumlah video yang mempertontonkan perilaku tidak terpuji dari massa pendukung Rajiun-Purnama, usai mengikuti kampanye akbar di Stadion Olahraga (SOR) La Ode Pandu, dengan memancing keributan di sejumlah titik saat melakukan arak-arakan konvoi ditengah Kota Raha, Rabu, 20 November 2024.
Nampak ribuan massa pendukung Rajiun-Purnama ini, selalu ingin memancing suasana agar terjadi kisruh. Terbukti, saat mereka melakukan konvoi dengan melintas di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Laiworu. Tepat di depan posko pemenangan Paslon Nomor Urut 1 (Satu), Drs. H. Bachrun, M.Si – La Ode Asrafil, SH, MH dengan akronim Bahtera, massa dengan secara sengaja meringsek masuk ke halaman posko sembari menggeber-geber gas motor.
Tidak berhenti di situ saja, aksi berlanjut di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Fokuni. Kali ini, massa konvoi berhenti di depan kediaman calon Wakil Bupati Muna, La Ode Asrafil. Nampak massa pendukung Rajiun – Purnama ini tidak hanya menggeber-geber gas motor, mereka juga berjoget-joget menghadap depan rumah Asrafil dengan gestur yang terkesan melecehkan. Aksi ini dinilai sebagai provokasi dan bentuk ketidakhormatan teehadap lawan politiknya.
Respon Kepolisian Dipertanyakan
Sayangnya, aksi tidak terpuji dari massa pendukung Rajiun-Purnama ini terkesan ada pembiaraan dari pihak keamanan yang bertugas menjaga situasi selama masa kampanye. Sebab tidak ada tindakan tegas yang dilakukan terhadap perilaku yang mengarah pada provokasi tersebut.
Padahal, larangan untuk tidak saling memprovokasi lawan politik sudah ditegaskan sebelumnya. Namun, dalam insiden ini, tidak ada tindakan nyata yang dilakukan untuk mencegah ataupun menertibkan aksi tidak terpuji dari massa pendukung Rajiun – Purnama.
Perbandingan dengan Pendukung Bahtera
Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan massa pendukung Bahtera, yang justru selalu menunjukkan sikap yang lebih tertib dan santun. Mematuhi setiap larangan dari pihak keamanan untuk tidak melintasi posko pemenangan Rajiun-Purnama, di jalan Dr. Sutomo, meskipun hal tersebut sering kali mempersulit rute perjalanan kampanye Bahtera.
Baca Juga : Piawai Bermain Rambi Mbololo Bahtera Miliki Tempat Istimewa di Hati Masyarakat Muna
“Kalau kami pendukung Bahtera selalu menghormati aturan dan menjaga hubungan baik meski berbeda pilihan politik, mereka saja yang suka pancing keributan,” kata Yoghy Bonea salah seorang tim Bahtera.
Pendukung Bahtera Tuntut Polres Muna Usut Pelaku Provokator
Menurutnya, dari insiden ini memunculkan pertanyaan besar terkait komitmen para kandidat dan pendukungnya untuk menciptakan suasana kampanye damai. Olehnya, Ia berharap semua pihak, termasuk aparat keamanan, bersikap netral dan tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran.
“Kami menuntut kepada pihak kepolisian resor (Polres) Muna untuk segera memproses indikasi para pelaku provokator tersebut,” tegasnya.
Sugia menambahkan, bahwa kampanye adalah momentum untuk menyampaikan visi dan misi, bukan ajang untuk saling memprovokasi. Seperti mengutip kata bijak dari Frans Magnis Susesno, seorang Filsus dan Agamawan, Pemilu dilakukan bukan untuk memilih pemimpin ideal, tapi mencegah orang jahat jadi pemimpin.
“Aksi-aksi yang dipertontonkan massa pendukung Rajiun – Purnama seperti ini hanya menciptakan ketegangan ditengah masyarakat yang seharusnya bersatu untuk memilih pemimpin terbaik,” tandasnya.