Menilik Aliy Bachrun Putra Kedua Plt Bupati Muna Berkiprah di Sinematografi Hingga Seorang Penulis
Menilik Aliy Bachrun Putra Kedua Plt Bupati Muna Berkiprah di Sinematografi Hingga Seorang Penulis. Menilik sosok Aliy Bachrun, generasi millenial yang berhasil meniti karir di dunia film dan sinematografi, menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Indonesia. Aliy merupakan putra kedua dari pasangan Plt Bupati Muna, Drs. H. Bachrun, M.Si, dan Dr. Ir. Hj. Sitti Leomo, M.Sc.
Baca Juga :
Komitmen Plt Bupati Muna Mekarkan Wilayah Muna Timur
Aliy lahir di Kendari pada 10 Juni 1991, saat ini, berusia 32 tahun dan berdomisili di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) serta Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).
Menilik Aliy Bachrun Putra Kedua Plt Bupati Muna Berkiprah di Sinematografi Hingga Seorang Penulis: Tumbuh di Keluarga Terpelajar
Aliy Bachrun tumbuh dalam keluarga yang terpelajar. Kakak pertamanya, Muhammad Al Aziz Bachrun, adalah seorang dosen di Program Studi Teknik Elektro, Universitas Islam Indonesia, yang kini tengah melanjutkan gelar doktor di Departemen Elektro dan Komputer di North Carolina State University.
Sedangkan adik perempuannya, dr. Annisa Tri Yustika Bachrun, baru saja menyelesaikan Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Halu Oleo (UHO) pada tahun 2023 dan saat ini bekerja sebagai dokter di RS Dirgahayu, Samarinda.
Meski berkiprah di dunia film, Aliy Bachrun juga serius dalam pendidikan formalnya. Saat ini, Aliy merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Kendari. Kombinasi antara pendidikan formal dan pengalaman praktis di industri film membuatnya memiliki perspektif yang unik dan menyeluruh dalam setiap karyanya.
Awal Debut di Industri Film Tahun 2012
Aliy Bachrun memulai karirnya di industri film sebagai Unit Lokasi dalam produksi film “Negeri 5 Menara” pada tahun 2012 oleh Million Pictures. Sejak saat itu, kiprahnya di dunia film semakin berkembang. Pada tahun 2015, Aliy menjadi sutradara untuk video musik “The Prestigious” yang diproduksi oleh Pondok Modern Gontor.
Perjalanan Aliy di industri film semakin cemerlang dengan perannya sebagai konsultan kreatif di beberapa produksi terkenal. Pada tahun 2019, ia menjadi konsultan kreatif untuk “Negeri 5 Menara The Series” yang diproduksi oleh Maxstream dan “99 Nama Cinta” oleh MNC Pictures. Pada tahun 2022, ia kembali berkontribusi sebagai konsultan kreatif dalam film “Ranah 3 Warna” yang diproduksi oleh MNC Pictures dan “Akad” oleh IFI Sinema.
Selain sebagai konsultan kreatif, Aliy juga berperan sebagai Asisten Produser dalam film “Akad” (2022) dan Pimpinan Program dalam seri “Sapa Habib Syech” (2020) di YouTube Channel Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Tidak hanya itu, ia juga menjadi Public Relation untuk film “Assalamualaikum Calon Imam” (2018) yang diproduksi oleh Prized Production.
Baca Juga :
Relawan Millenial Terbentuk Siap Menangkan Bachrun di Pilkada 2024
Aliy Bachrun tidak hanya aktif di industri film, tetapi juga berkontribusi dalam penulisan dan penelitian. Ia menjadi bagian dari tim riset untuk novel “Hamba Sang Maha Cahaya”, sebuah biografi Ary Ginanjar Agustian karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Republika pada tahun 2023. Sebelumnya, pada tahun 2019, ia juga berpartisipasi dalam riset untuk novel “Merdeka Sejak Hati”, biografi Lafran Pane karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Selain riset novel, Aliy juga terlibat dalam pembuatan buku “Daily Dose of Light” dan “Daily Dose of Shine” karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018-2019. Ia juga menulis artikel dalam seri “Man Jadda Wajada” bersama Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2012.
Sebagai generasi millenial yang aktif, Aliy Bachrun juga memanfaatkan media sosial untuk berbagi karyanya dan berinteraksi. Ia memiliki halaman Facebook yang dapat diakses di Aliy Bachrun1 dan akun Instagram dengan nama pengguna @aliy_bachrun. Melalui platform ini, Aliy membagikan berbagai momen dan karyanya.
Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang telah diraih, Aliy Bachrun lantas tidak jemawah, Ia terus berusaha untuk berkembang dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi daerah. Kombinasi antara latar belakang pendidikan, dukungan keluarga, dan pengalaman praktis menjadikannya salah satu talenta muda yang patut diperhitungkan. Aliy Bachrun adalah contoh nyata dari generasi milenial yang mampu meraih sukses dengan kombinasi antara pendidikan formal dan pengalaman praktis di bidang yang digelutinya.
Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman