DaerahEkonomi,Muna Barat

Monev Perkembangan Harga Pangan, Pj Bupati Mubar Tekankan Real Time

MUBAR-TAJAM.Co, Pj Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri mengumpulkan seluruh pencacah bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk menyamakan persepsi metedologi saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) perkembangan harga bahan pangan setiap hari dipasar yang tersebar pada 11 Kecamatan, Sabtu (24/12).

Bertujuan menindaklanjuti penggunaan aplikasi sistem informasi harga bahan pangan (Sipengharapan) berbasis online (web) sebagai penyediaan informasi perkembangan harga pada 20 komoditas bahan pangan strategis untuk dijadikan dasar kebijkan dan langkah strategis dalam pengendalian inflasi daerah.

Bahri mengatakan, pertemuan bersama pencacah sangat penting, mengingat diperlukannya persamaan persepsi agar tidak terjadi perbedaan pendataan dari sumber data Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Dinas Perdagangan maupun Inspektorat sebelum diinput ke dalam aplikasi sipengharapan.

“Perlu adanya rekonsiliasi data sebelum diinput ke aplikasi sipengharapan, karena saya ingin data perkembangan harga bersifat real time agar tidak salah mengambil kebijakan,” kata Alumni STPDN 07 itu.

Bahri mencontohkan, penjualan komoditas bahan pangan dipasar masyarakat menggunakan satuan berbeda seperti kilogram, liter ataupun rak namun dalam pendataan yang ada hanya jenis satuan kilogram.

Sama halnya pada item atau jenis kemasan, seperti pendataan harga pisang. Terdata jenis pisang ambon sementara yang ada pisang raja.

Sehingga dibutuhkan kesepakatan dalam menentukan jenis satuan maupun item komoditas bahan pangan saat pendataan sebelum diinput ke aplikasi Sipengharapan.

“Jadi sebelum aplikasi sipengharapan ini resmi digunakan maka perlu rekonsiliasi data karena kalau tidak akan terjadi perbedaan pendataan dari empat sumber data ini,” ungkapnya.

Menjelang akhir tahun 2022, Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri itu bakal kembali menggelar pasar murah dengan subsidi 50 persen bagi masyarakat kategori miskin.

“Untuk pasar murah penghujung tahun ini fokus empat komoditas beras, telur, gula dan minyak. Dan Insha Allah tahun 2023 saya anggarkan kembali untuk membagikan bansos dua kali diawal puasa ramadhan dan hari raya idul fitri,” tutupnya.

Laporan: Arto Rasyid

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button