Muna Barat

Penanggulangan Bencana Banjir Pj Bupati Muna Barat Tekankan Kebersihan Lingkungan

Penanggulangan Bencana Banjir Pj Bupati Muna Barat Tekankan Kebersihan Lingkungan – Telah memasuki musim penghujan, Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, mengingatkan para camat dan kepala desa untuk rutin melakukan kegiatan gotong royong membersihkan saluran air atau drainase di wilayah masing-masing.

Ini merupakan langkah antisipatif untuk penanggulangan bencana banjir dan genangan air yang dapat terjadi di pemukiman warga yang terletak di wilayah daratan rendah.

“Ini penegasan saya, terutama pembersihan pada saluran-saluran air drainase,” ujar LD Butolo, Jumat, 19 Januari 2024.

Penanggulangan Bencana Banjir Pj Bupati Muna Barat Tekankan Kebersihan Lingkungan Menjadi Prioritas

Dalam menghadapi musim hujan ini, Pj Bupati menekankan pentingnya kerjasama antar instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dengan para kepala desa dan camat. Fokus utama adalah menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan gotong royong.

Baca Juga : Pj Bupati Muna Barat Komitmen Pertahankan Opini WTP dengan Kualitas Lebih Baik

“Fokus utama adalah pada pembersihan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir dan genangan air di pemukiman warga,” imbuhnya.

Penanggulangan Bencana Banjir Pj Bupati Muna Barat Tekankan Kebersihan Lingkungan: Pemangkasan Pohon Berpotensi Bahaya

Selain itu, Pj Bupati juga meminta peran aktif BPBD dan Dinas PUPR dalam memperhatikan pohon-pohon yang berdekatan dengan pemukiman warga. Ia menekankan pentingnya pemangkasan atau penebangan pohon yang berpotensi membahayakan. Berkaca pada kejadian pohon rubuh yang menimpa rumah warga pada musim hujan sebelumnya memberikan peringatan akan bahaya tersebut.

“saya meminta kepada para kepala desa dan camat untuk segera melaporkan potensi risiko ini kepada instansi terkait,” tukasnya.

Langkah Antisipasi BPBD Tanggulangi Bencana Banjir dan Pohon Tumbang

Penanggulangan Bencana Banjir Pj Bupati Muna Barat Tekankan Kebersihan Lingkungan
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Barat, Tarimin.

Kepala BPBD Muna Barat, Tarimin, menyambut baik arahan tersebut. Dalam mengantisipasi potensi banjir, BPBD, DLH, dan Dinas PUPR akan bekerjasama dengan para kepala desa untuk membersihkan saluran air. Langkah awalnya adalah dengan berkoordinasi untuk mengevaluasi kondisi saat ini.

“Kita akan tindaklanjuti pembersihan saluran-saluran air yang nanti akan bekerjasama dengan para kepala desa. Saya akan berkunjung dulu ke DMP dan para camat untuk melihat kondisi terkini,” ujar Tarimin.

Dua Wilayah Besar Muna Barat Rawan Bencana Banjir

Tarimin menyebut bahwa wilayah Muna Barat memiliki dua wilayah besar yang rentan terhadap bencana banjir, yaitu Kusambi Raya dan Tiworo Raya. Desa-desa seperti Lakawoghe, Guali, Lapokainse, Wakoila, dan Sawerigadi, terutama di wilayah pedesaan Tiworo Tengah dan Tiworo Selatan, sering mengalami genangan air setiap musim penghujan.

“Wilayah ini yang menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba karena memang berada di daratan rendah,” terangnya.

Upaya Penanggulangan Bencana Banjir Sudah Dilakukan

Penanggulangan Bencana Banjir Pj Bupati Muna Barat Tekankan Kebersihan Lingkungan – Sebagai respons terhadap kondisi ini, sejumlah upaya telah dilakukan di beberapa lokasi yang rentan terhadap bencana banjir, seperti di Desa Guali dan sekitar Bandara Sugimanuru. Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Muna Barat melakukan pembangunan drainase sebagai saluran pembuangan air yang efektif. Begitu juga Di Desa Lombu Jaya, dilakukan pembenahan dengan pembuatan jalan, dan saluran pembuangan air, memberikan hasil positif dengan berkurangnya genangan air pada musim hujan.

Baca Juga : Inovasi Pemkab Muna Barat Mengendalikan Inflasi, Bantuan Modal RPK hingga Tambahan Insentif Ketua RT

“Alhamdulillah, sekarang ini masyarakat Desa Lombu Jaya sudah bisa menanam, karena beberapa tahun lalu tidak bisa menanam saat sudah memasuki musim penghujan,” ungkap Tarimin.

Situasi Darurat Penanggulangan Bencana, Dana BTT Dapat Digunakan

Tarimin juga menjelaskan bahwa tidak ada anggaran khusus dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPBD mengenai penanggulangan bencana. Kendati demikian, ada Dana Tak Terduga (BTT) yang melekat di keuangan Sekretariat Daerah Muna Barat. Dana ini dapat digunakan dalam situasi darurat, baik untuk penanggulangan bencana alam maupun bencana non-alam.

“Pada prinsipnya anggaran untuk penanggulangan bencana itu tersedia hanya bukan berada di DPA BPBD, penggunaan BTT ini memerlukan rekomendasi dari Bupati, yang memiliki kewenangan dalam penggunaan dana tersebut,” tutupnya.

Dengan arahan Pj Bupati Muna Barat, upaya bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengantisipasi potensi bencana banjir menjadi prioritas. Kerjasama antara instansi pemerintah, kepala desa, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, terutama dalam menghadapi musim penghujan.

Langkah-langkah preventif, seperti pembersihan saluran air dan pemangkasan pohon, menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan. Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, sehingga bencana dapat diminimalisi.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button