DaerahLife StyleMuna

Pesona Tenun Masalili di Fasion Show Dekranasda 2022

MUNA-TAJAM.Co, Bak model profesional, beragam peserta beradu kebolehan berlenggang diatas Catwalk untuk “Mencuri” perhatian dewan juri dan keluar sebagai juara diajang lomba Fasion Show Tenun Masalili yang kembali diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muna pada 16-18 Desember 2022.

Lebih menarik peserta kali ini begitu membludak dibanding tahun sebelumnya lantaran diikuti sekitar 300 orang, yang tidak hanya diramaikan oleh para kepala OPD lingkup Pemkab Muna saja.

Bahkan Instasi vertikal hingga anak pendidikan usia dini (PAUD), SD dan SMP seakan tak mau kalah turut berpartisipasi memamerkan busana tenun masalili hasil karya sendiri ataupun rancangan dari designer lokal.

Kian bertambahnya antusias masyarakat memamerkan tenun masalili ini, tentunya tidak terlepas dari kerja nyata Ketua Dekranasda Muna, Yanti Setiawati. Melalui sentuhan tangan dinginnya tenun masalili saat ini mencapai karir teratas dapat dikenal hingga kemanca negara.

Tercatat Muna banyak meraih penghargaan melalui tenun masalili. Terkemuka itu bersama designer Ferry Sunarto, tenun masalili ditampilkan di Festival Fasion Show Moskow, Rusia pada 4 Agustus tahun 2019 lalu.

Terbaru, Presiden RI, Jokowi Dodo nampak mengenakan batik bercorak tenun masalili pada pembukaan Hari Pers Nasional (HPN) di Sulawesi Tenggara pada 9 Februari 2022.

Ketua Dekranasda Muna, Yanti Setiawati bersama pengurus

Ketua Dekranasda Muna, Yanti Setiawati mengungkapkan, dalam penilaian juara tidak menggunakan juri lokal melainkan mendatangkan tiga juri profesional dari Pemprov Sultra. Hal itu guna menepis isu-isu yang beredar ditengah masyarakat terkait adanya pesanan juara.

“Kami bekerja profesional, yang tampil terbaik itulah pemenangnya, tapi bukan berarti yang kalah tidak bagus. Namanya kompetesi ada juara dan tidak,” ujar Yanti.

Istri Bupati Muna itu tak menyangka sepanjang pelaksanaan fasion show yang menjadi agenda tahunan Dekranasda, baru tahun ini memiliki peserta terbanyak.

“Alhamdulillah, peserta fasion show tenun masalili tahun ini ada 300 orang,” ucapnya.

Terpisah, Sekda Muna Eddy Uga mengatakan setiap motif tenun masalili memiliki makna filosofi adalah kekayaan budaya yang harus dijaga bersama kelestariannya.

Olehnya, mantan Kadis PUPR itu mengapresiasi kerja keras Dekranasda selaku promotor kegiatan fasion show yang sukses dalam mempromosikan tenun masalili produk lokal hingga dapat diakui secara nasional bahkan internasional.

“Fasion show penting digelar karena tidak hanya sebagai ajang promosi, juga ajang adu prestasi bagi modeling dan desainer lokal. Selain itu fasion show ini juga dapat menambah penghasilan bagi pengrajin tenun,” ungkapnya.

Laporan: Arto Rasyid

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button