Plt Bupati Komitmen Soal Pemekaran Daerah di Gebyar Muna Utara Cup I
Plt Bupati Komitmen Soal Pemekaran Daerah di Gebyar Muna Utara Cup I. Plt Bupati Muna, Drs. Bachrun, M.Si, menegaskan komitmennya terhadap pemekaran daerah jika masih dipercayakan dan diberi amanah untuk melanjutkan roda pemerintahan sebagai Bupati. Hal itu tersampaikan saat menutup turnamen Gebyar Muna Utara Cup I, di Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano, Selasa, 17 September 2024.
Baca Juga :
Pemkab Muna Menuju Transformasi Digital Realisasikan Internet Gratis di Wilayah Pelosok
Plt Bupati Komitmen Soal Pemekaran Daerah di Gebyar Muna Utara Cup I: Kota Raha dan Muna Timur
Orang nomor satu di Bumi Sowite saat ini mengungkapkan bahwa ia tengah mempersiapkan pemekaran Kota Raha dan Muna Timur. Kecamatan Napabalano direncanakan akan masuk dalam pemekaran Kota Raha.
Bachrun menekankan, bahwa pemekaran ini akan membuka peluang besar bagi pengembangan daerah, mengingat potensi sumber daya alam (SDA) seperti tambak dan ikan yang melimpah di Napabalano. Begitu juga di wilayah lain, diantaranya Kecamatan Watopute dengan kekayaan kebun jagungnya.
“Jika saya masih jadi Bupati dan dibuka ruang pemekaran, kita akan mekarkan daerah kita ini,” ujar Bachrun, yang langsung disambut teriakan “lanjutkan” dan riuh tepuk tangan dari ratusan masyarakat yang hadir.
Peningkatan Fasilitas Lapangan Sepak Bola
Selain pemekaran daerah, Bachrun juga menyoroti pentingnya fasilitas olahraga yang layak. Ia berjanji untuk mendanai kegiatan sepak bola yang lebih besar di masa depan, termasuk kejuaran Gebyar Muna Utara Cup di Kecamatan Napabalano.
Baca Juga :
Video Viral Mendiskreditkan Pelayanan Medis Pihak RSUD LM Baharuddin Bakal Tempuh Jalur Hukum?
“Untuk kegiatan sepak bola, jika saya masih dipercayakan dan diberi amanah, maka tahun depan kegiatan sepak bola ini saya yang biayai dan kita buat lebih besar,” ungkap Bachrun dengan penuh semangat.
Komitmen Untuk Kepentingan Masyarakat: Bachrun Siap Menghadap Langsung Kemenpora
Dalam kesempatan tersebut, Bachrun juga menegaskan bahwa demi kepentingan masyarakat, ia akan memastikan masyarakat menerima haknya, termasuk fasilitas lapangan sepak bola yang layak. Ia bahkan siap untuk menghadap langsung ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Karena tugas seorang bupati adalah bagaimana memfasilitasi kebutuhan masyarakatnya, termasuk lapangan sepak bola,” tutupnya.
Laporan: Hendrik Kurniawan
Editor: Andhika Trisetia