politik

Purnama Pentingkan diri Ketimbang Besarkan Gerindra Muna Pengurus Hingga PAC Kompak Mengundurkan Diri

Purnama Pentingkan diri Ketimbang Besarkan Gerindra Muna Pengurus Hingga PAC Kompak Mengundurkan Diri. Sejak menduduki jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Muna, Purnama Ramadhan dianggap lebih mementingkan diri sendiri daripada membesarkan nama partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Kritik ini muncul dari berbagai kalangan internal partai yang merasa Purnama tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga :
Gerindra Muna Kuatkan Basis Jelang Pemilihan Presiden 2024

Purnama Pentingkan diri Ketimbang Besarkan Gerindra Muna Pengurus Hingga PAC Kompak Mengundurkan Diri: Tidak Adanya Konsolidasi

Pasalnya, sejak menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Muna pada, 23 November 2023 lalu. Namun, sejak saat itu, Purnama belum pernah mengadakan rapat internal untuk konsolidasi antara pengurus partai, Pengurus Anak Cabang (PAC), dan anak ranting. Hal ini menyebabkan banyak PAC hingga ke tingkat grassroot atau lebih dikenal akar rumput, tidak mengenal sosok Purnama. Mereka menilai bahwa partai Gerindra di bawah kepemimpinan Purnama telah kehilangan arah.

Melihat kondisi partai yang tidak kondusif, maka sejumlah pengurus partai hingga PAC, kompak mengundurkan diri dari kepemimpinan Purnama. Mereka menilai Purnama lebih mementingkan dirinya sendiri daripada partai. Tidak ada langkah taktis yang dilakukan untuk memenangkan Pilkada Muna 2024, yang membuat para pengurus merasa tidak ada kontribusi signifikan dalam struktur partai sejak Purnama menjabat.

Selain itu, pergantian Sekretaris DPC Gerindra Muna, Moh Iksanuddin, yang memiliki peran signifikan dalam Pemilu (Pilcaleg dan Pilpres) dan pembentukan PAC, juga menambah ketidakpuasan pengurus partai.

Kepemimpinan Purnama Berbeda dengan Ketua Ketua Sebelumnya

Anggota DPRD Muna dari Fraksi Gerindra, Moh Iksanuddin, mengatakan bahwa pergantian dirinya sebagai sekretaris menunjukkan kerja keras pengurus tidak dihargai oleh Purnama. Ia menjelaskan bahwa sejak Purnama menjabat, tidak pernah ada pertemuan dengan PAC, berbeda dengan ketua-ketua sebelumnya yang langsung melakukan konsolidasi dan tatap muka setelah mendapatkan SK.

Baca Juga :
Begini Strategi Gerindra Muna Mantapkan Pemanangan Pemilu 2024

“Hal ini yang membuat kami teman teman pengurus dan PAC merasa partai Gerindra saat ini dibawah pimpinan Purnama kurang lebih setahun ini telah kehilangan arah dan tidak tahu harus berbuat apa,” terang Iksan saat gelar konfrensi perss, Senin, 14 Oktober 2024.

Upaya Pengurus Menyelamatkan Partai

Menurut Iksan, para pengurus partai yang mengundurkan diri berpendapat bahwa tanpa konsolidasi yang baik, partai Gerindra akan kehilangan pengurusnya satu per satu. Mereka merasa perlu mengambil tindakan untuk menyelamatkan partai agar tetap eksis dan tidak terikat dalam kepengurusan yang tidak produktif.

Saat ini, kata Iksan, ada sekitar 10 orang termasuk Bendahara, dan beberapa wakil ketua, wakil sekretaris, serta Ketua PAC telah siap mengajukan surat pengunduran diri. Mereka berencana untuk mengirim surat tersebut ke DPC atau DPD, tergantung kesepakatan apakah dilakukan secara kolektif atau individu.

“Beberapa teman yang telah mengetahui informasi ini, sudah telepon akan melakukan gerakan yang sama. Kita lihat kedepan seperti apa karena kami yang ada saat ini tidak ingin mempengaruhi yang lain secara piskologis. Karena ini didasari atas satu pemikiran bersama,” ungkapnya.

Bentuk Protes Kepemimpinan yang Tidak Efektif

Senada, Bendahara DPC Gerindra Muna, Dwi Bayu membenarkan sejak terjadinya pergantian ketua, ditambah pada prosesi Pilkada 2024 ini, dirinya bersama teman pengurus lainnya tidak pernah dilibatkan baik dalam internal partai sendiri. Sehingga mereka yang masuk dalam struktur pengurus tidak tahu harus berbuat apa.

“Keputusan para pengurus untuk mengundurkan diri adalah bentuk protes terhadap kepemimpinan yang dianggap tidak efektif. Harapannya, tindakan ini bisa menjadi pelajaran bagi kepemimpinan partai di masa depan untuk lebih menghargai kerja keras dan kontribusi semua anggotanya,” tandas Bayu.

Laporan: Hendrik Kurniawan
Editor: Andhika Trisetia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button