Resiko Kesehatan Global: Tren Global Gagal Ginjal Akut pada Anak
Mengapa Negara Berkembang Lebih Rentan terhadap Risiko Kesehatan Ini?
Resiko Kesehatan Global: Tren Global Gagal Ginjal Akut pada Anak. Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan kematian di dunia. Dahulu, penyakit ini hanya tren dikalangan orang dewasa, namun belakangan penyakit ini juga banyak dialami oleh anak-anak mulai usia 6 bulan hingga 18 tahun. Hal ini tentu menyebabkan kekhawatiran terutama dikalangan orang tua. Secara global, angka kejadian gagal ginjal akut pada anak sangat bervariasi di berbagai negara, tetapi di negara berkembang, prevalensinya cenderung lebih tinggi dibandingkan di negara maju.
Baca Juga :
Makanan Kaya Gizi untuk Anak? Jagung Adalah Pilihan yang Tepat
Kehilangan Fungsi Secara Tiba-tiba
Gagal ginjal merupakan kondisi medis dimana ginjal tidak dapat menjalankan berfungsinya dengan baik, sehingga terjadi penimbunan racun dan bahan berbahaya lainnya dalam tubuh. Gagal ginjal akut (GGA) adalah kondisi gagal ginjal yang terjadi secara mendadak dan sementara, yang mana jika tidak ditangani segera akan berkembang menjadi gagal ginjal kronis bahkan bisa menyebabkan kematian.
Data Global dan Statistik
Data global menunjukan bahwa insidensi gagal ginjal akut pada anak bervariasi antara 3-10 kasus per 100.000 anak per tahun di negara maju, sementara di negara berkembang angka ini bisa jauh lebih tinggi. Di beberapa negara berkembang, angka insidensinya bahkan dapat mencapai 20-40 kasus per 100.000 anak per tahun. Sedangkan tingkat kematian anak-anak dengan gagal ginjal akut bervariasi antara 10-30%, tergantung pada faktor seperti usia, penyebab gagal ginjal akut, dan fasilitas medis yang tersedia.
Faktor Risiko di Negara Berkembang
Beberapa faktor mengapa negara berkembang lebih rentan dibandingkan negara maju terhadap kejadian gagal ginjal akut pada anak antara lain:
- Keterbatasan Infrastruktur Kesehatan dan Akses Terhadap Perawatan Kesehatan
Infrastruktur kesehatan yang buruk dan akses terbatas terhadap layanan medis menjadi masalah besar di negara berkembang, terutama di daerah pedesaan. Fasilitas kesehatan sering kali kekurangan peralatan dan teknologi medis yang canggih, termasuk untuk diagnosis dan perawatan gagal ginjal akut. Mesin dialisis, misalnya, sangat penting dalam penanganan gagal ginjal akut, tetapi di banyak daerah jumlah mesin dialisis terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini meningkatkan angka kematian dan komplikasi pada anak-anak dengan gagal ginjal akut. - Tingginya Angka Infeksi dan Penyakit Menular
Infeksi saluran kemih (ISK), diare atau pneumonia, merupakan penyebab utama gagal ginjal akut pada anak-anak di negara berkembang. Di banyak negara berkembang, infeksi ini lebih sering terjadi akibat sanitasi yang buruk, akses terbatas terhadap air bersih, dan rendahnya tingkat vaksinasi. Ketika infeksi tidak ditangani dengan baik, mereka dapat berkembang menjadi sepsis, yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal akut. - Malnutrisi dan Dehidrasi
Di negara berkembang, malnutrisi dan dehidrasi menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Kekurangan gizi, terutama pada anak-anak yang lebih muda, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi. Dehidrasi, yang sering terjadi akibat diare atau kurangnya akses terhadap air bersih, juga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal akut. - Penggunaan Obat-obatan yang Tidak Tepat
Penggunaan obat-obatan yang tidak tepat, seperti antibiotik yang tidak sesuai dosis, penggunaan obat tanpa indikasi medis atau penggunaan obat tradisional yang tidak terkontrol, dapat merusak ginjal dan berisiko menyebabkan gagal ginjal akut. - Kurangnya Edukasi dan Kesadaran Kesehatan
Keterbatasan pengetahuan tentang cara mencegah atau mengatasi kondisi medis tertentu juga mengarah pada pengobatan yang terlambat. Pendidikan mengenai kesehatan ginjal dan pentingnya perawatan medis preventif masih sangat terbatas di banyak negara berkembang. Banyak orang tua atau masyarakat yang tidak mengetahui apa saja faktor risiko dan tanda-tanda awal gagal ginjal akut. - Polusi dan Pencemaran Lingkungan
Polusi udara dan pencemaran lingkungan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal pada anak-anak. Negara-negara berkembang, terutama yang sedang mengalami industrialisasi cepat, sering kali memiliki tingkat polusi udara yang tinggi, yang dapat berkontribusi pada gangguan kesehatan, termasuk penyakit ginjal. Polusi juga dapat meningkatkan prevalensi penyakit pernapasan yang akhirnya berhubungan dengan gagal ginjal akut. - Faktor Sosial dan Ekonomi
Kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial-ekonomi menjadi faktor risiko utama dalam banyak penyakit. Anak-anak yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit sering kali memiliki akses yang terbatas terhadap nutrisi yang baik, perawatan medis yang tepat, dan lingkungan yang sehat. Ini semua meningkatkan risiko mereka untuk mengalami kondisi yang dapat berujung pada gagal ginjal akut.
Pendekatan Solusi
Untuk mengatasi tren global ini, dibutuhkan pendekatan yang menyeluruh. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
Baca Juga :
Kenali Jenis Makanan dan Minuman Penyebab Asam Lambung, Apa Saja ?
- Peningkatan Akses Layanan Kesehatan
Meningkatkan akses ke fasilitas medis berkualitas, terutama di daerah pedesaan dan kurang berkembang. - Edukasi Kesehatan
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal, mengenali tanda-tanda infeksi atau dehidrasi, dan memberikan informasi mengenai pencegahan gagal ginjal akut. - Perbaikan Sanitasi dan Air Bersih
Peningkatan sistem sanitasi dan akses terhadap air bersih untuk mencegah penyakit infeksi yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut. - Vaksinasi dan Pencegahan Penyakit Menular
Memperkuat program vaksinasi dan upaya pencegahan untuk mengurangi angka infeksi yang dapat berisiko pada kondisi gagal ginjal akut. - Pelatihan dan Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan
Meningkatkan pelatihan tenaga medis, serta memperkuat infrastruktur kesehatan dengan teknologi diagnostik dan perawatan yang lebih baik.
Kesimpulan
Gagal ginjal akut pada anak adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian serius terutama di negara berkembang, sehingga bisa menghasilkan generasi muda yang lebih sehat. Dengan pendekatan pencegahan yang lebih baik, peningkatan akses ke perawatan medis, serta edukasi ke masyarakat, risiko dan dampak gagal ginjal akut pada anak dapat dikurangi secara signifikan, sehingga dapat mengurangi angka kejadian dan kematian akibat gagal ginjal akut.
Author: Siti Nur Janna
Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya