Retribusi Pasar Rakyat Desa Labasa – Retribusi pasar rakyat Katumpu di Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno Selatan (Tongsel), Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk beberapa bulan kedepan di gratiskan.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muna, Drs. H. Bachrun, M.Si, saat meresmikan pasar rakyat tersebut yang menjadi pusat kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat setempat, Kamis 4 Januari 2023.
Retribusi Pasar Rakyat Desa Labasa Digratiskan: Langkah Dukungan Bachrun untuk Pedagang
Retribusi Pasar Rakyat Desa Labasa – Dalam mendukung para pedagang, Bachrun, yang juga merupakan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muna, mengambil langkah signifikan dengan menggratiskan retribusi pasar selama beberapa bulan ke depan. Kebijakan ini diberlakukan untuk memberikan peluang kepada para pedagang agar dapat lebih fokus dalam berdagang dan melakukan perbaikan pada kios-kios mereka.
“Sewa belum perlu dibayarkan sekarang,” ungkap Bachrun, menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada para pedagang di Pasar Rakyat Katumpu.
Baca Juga: Perda Pajak dan Retribusi Daerah Disahkan, DPRD Muna Tekankan Maksimalkan PAD
Bachrun memberikan apresiasi terhadap inisiatif pembangunan kios secara swadaya. Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam memajukan daerah, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
“Kerja sama dari semua diperlukan agar kita dapat maju, bukan hanya melibatkan Rusman Emba dan Bachrun saja,” tegasnya.
Retribusi Pasar Rakyat Desa Labasa: Fasilitas Tambahan dan Dukungan Penuh Pemda Muna
Bachrun berjanji untuk memenuhi fasilitas yang masih kurang di Pasar Katumpu, seperti penyediaan listrik, MCK, dan perbaikan akses jalan. Langkah-langkah ini diambil sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memastikan keberlanjutan dan kenyamanan dalam bertransaksi di pasar tersebut.
Plt Bupati Muna memberikan dukungan penuh terhadap pasar rakyat yang dibangun dengan semangat swadaya. Ia juga mengapresiasi keindahan dan keteraturan bangunan pasar. Model dan bentuk bangunan seragam antar lapak menciptakan daya tarik tersendiri bagi para pedagang dan pengunjung.
Baca Juga: Bapenda Muna Optimalkan Retribusi Daerah di Lahan Pemerintah
“Pasarnya terlihat bagus dan rapi. Insha Allah, Pemda Muna akan berupaya memfasilitasi dan mengusahakan sesuai kemampuan untuk memenuhi kekurangannya,” ujar Bachrun.
Puluhan Kios Terbangun Secara Swadaya
Menurut Kadis Perdagin Muna, Hardani Muuri, bagian kiri pasar rakyat Katumpu dibangun pada tahun 2022 menggunakan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 500 juta. Masih dalam tahap pengembangan, karena belum mampu menampung seluruh pedagang. Olehnya, melalui Camat Tongkuno Selatan telah membangun puluhan kios secara swadaya.
“Sebelum adanya pasar ini, para pedagang menjual di pasar wale-ale, pasar wakuru, dan pasar setempat yang terdekat,” jelasnya.
Pasar Rakyat Katumpu Akan Beroperasi Harian
Meskipun masih terdapat kekurangan, seperti aliran listrik dan MCK, proses jual beli di pasar ini sudah berjalan. Pasar diharapkan akan beroperasi dua kali dalam seminggu, dan akan menjadi pasar harian setelah fasilitas memadai.
Retribusi Pasar Rakyat Desa Labasa – Hardani berharap para pedagang dapat menjaga dan merawat kios-kiosnya agar dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Pasar Rakyat Labasa diharapkan tidak hanya sebagai pusat ekonomi yang berdaya saing, tetapi juga sebagai contoh positif untuk pengembangan pasar-pasar lain di wilayah Kabupaten Muna.
“Dengan inovasi swadaya dan dukungan penuh Pemda Muna, Pasar Rakyat Labasa diharapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat setempat,: harap Hardani.
Dengan inovasi swadaya dan dukungan penuh Pemda Muna, Pasar Rakyat Labasa diharapkan tidak hanya sebagai pusat ekonomi yang berdaya saing, tetapi juga mampu memberikan manfaat optimal bagi masyarakat setempat. Selain itu, pasar ini diinginkan sebagai contoh positif untuk pengembangan pasar-pasar lain di wilayah Kabupaten Muna.
Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman