KENDARI-TAJAM.Co, Belum lama ini tersiar kabar percobaan penculikan anak masuk di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sontak rumor itu seketika menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat hingga ke Media Sosial (Medsos).
Salah satunya seperti unggahan akun facebook (FB) beranama Nurlaela Rahma Dani yang banyak mendapat respon dari WargaNet.
Dalam unggahan, Nurlaela menceritakan pengalamannya, kalau ada orang yang tak dikenal (OTK) masuk ke halaman rumah dan menduga punya niatan tidak baik terhadap anaknya yang saat itu tengah bermain di teras rumah.
Beruntung saja, kata Nurlaela lebih dulu mendapati OTK tersebut sebelum sempat mendekati sang anak yang kemudian bergegas pergi melarikan diri.
“Selama ini hanya lihat berita soal penculikan anak di tv dan sosial media, tapi kali ini nyata betul depan mataku kasihan. Entah dia mau mencuri atau mau culik anakku yang main-main di teras,” tulis Nurlaela diberanda facebooknya seperti dikutip Redaksi Tajam.Co, Minggu, (22/1/2023).
Nurlaela menambahkan, berawal saat Ia masuk ke dalam rumah untuk mengambil telepon genggam milikinya dan membiarkan sang anak bermain sendiri diteras rumah.
“Untung saya masih riki (Dapati) dia (OTK) masuk di dalam pagar dan belum sempat hampiri anakku, masih jauh langsung saya lihat. Terlambat sedikit mungkin tidak tahu apa yang terjadi,” ungkapnya.
Sementara dalam postingannya itu, Nurlaela menanggapi salah seorang warganet yang mengunggah gambar wajah dari sejumlah pelaku penculikan anak. Ia menduga jika diantaranya adalah orang yang masuk ke halaman rumahnya.
“Cocok yang ditandai kakakku hanya tadi dia pakai topi supaya tidak ditandai mukanya,” terangnya.
Tak sampai situ, cerita lain juga diketahui lewat obrolan pesan singkat WhatSapp yang mengungkapkan jika ada OTK mengajak seorang anak untuk mengantarnya pulang sekolah. Orang itu membujuk anak tersebut ikut dengan menyampaikan kalau sudah ada ibunya menunggu di dalam mobil.
“Di sini lebih parah kejadiannya. Ada anak-anak dijemput di sekolah, katanya ada mamanya dalam mobil. Untung anak itu bilang kalau mamanya sudah mati,” ucap orang di obrolan pesan WhatSapp.
Menanggapi perihal informasi percobaan penculikan anak, Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin melalui Kasat Reskrim, IPTU Alamsyah Nugraha menyampaikan, pihaknya hingga kini belum menerima satupun laporan kejadian dari masyarakat.
Kendati demikian, perwira dengan dua balak di pundaknya itu, meminta agar masyarakat tetap tenang, jangan panik dan terutama tetap waspada. Apabila ada orang mencurigakan maka segera laporkan di kepolisian terdekat.
“Sejauh ini kami belum menerima aduan atau laporan terkait penculikan anak,” katanya saat dihubungi lewat pesan WhatSapp.
Ia pun mengimbau kepada orang tua supaya menjaga anaknya dengan selalu melakukan pengawasan ketika sedang bermain. Dia bilang, orang tua harus mengantar jemput anaknya yang melaksanakan kegiatan di luar sekolah guna menghindari anak dijemput orang lain.
“Beri pengetahuan pada anak tentang bahaya mengikuti orang yang tidak dikenal,” imbaunya.
Di samping itu, Ia turut memberi pesan terhadap guru di sekolah untuk ikut membantu mengawasi anak-anak ketika pulang sekolah.
“Sebaiknya orang tua dan guru wajib bertukar kontak ponsel sehingga bisa mempermudah komunikasi soal penjemputan anak,” tandasnya.
Laporan: Army