Muna Barat

Sigap Pj Bupati Muna Barat Intruksikan Atasi Masalah Banjir di SMAN 2 Sawerigadi

Sigap Pj Bupati Muna Barat Intruksikan Atasi Masalah Banjir di SMAN 2 Sawerigadi. Beberapa wilayah di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami genangan air akibat intensitas curah hujan yang tidak menentu. Terbaru, SMA 2 Sawerigadi menjadi salah satu lokasi yang sering terkena dampak banjir akibat sering meluapnya sungai Kaendea.

Baca Juga :
Penanggulangan Bencana Banjir Pj Bupati Muna Barat Tekankan Kebersihan Lingkungan

Selama seminggu terakhir, Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, La Ode Butolo telah mengunjungi beberapa titik yang sering menjadi langganan banjir. Dalam kunjungan terbarunya, pada Sabtu, 1 Juni 2024, dengan didampingi Kepala BPBD, Karimin, turut meninjau SMAN 2 Sawerigadi yang terletak di Desa Lawada, Kecamatan Sawerigadi.

Sigap Pj Bupati Muna Barat Intruksikan Atasi Masalah Banjir di SMAN 2 Sawerigadi: Langkah Cepat Mengatasi Genangan Air

Menanggapi kondisi ini, Pj. Bupati langsung memerintahkan Kepala BPBD mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalahnya baik dengan normalisasi atau pelebaran sungai yang bertujuan dapat membuka saluran air agar tidak tergenang di halaman sekolah.

“Tolong pak kadis nanti disurvei dulu sungainya. Kalau perlu diperlebar saja agar air bisa leluasa mengalir,” perintah La Ode Butolo.

Menurut Pj Bupati, masalah banjir yang terjadi di Muna Barat juga menunjukkan pentingnya kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai-sungai yang ada.

“Kesadaran lingkungan sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melaporkan jika ada masalah yang bisa menyebabkan banjir,” ungkapnya.

Kepala BPBD, Karimin, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan survei untuk menentukan langkah apa yang paling tepat mengatasi masalah genangan air di SMAN 2 Sawerigadi. “Kita akan segera melakukan survei dan mengambil tindakan yang diperlukan. Normalisasi sungai atau pembuatan saluran air tambahan mungkin bisa menjadi solusi untuk mengatasinya,” jelas Karimin.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 2 Sawerigadi, La Tamburu, menyatakan bahwa sekolah ini menjadi langganan banjir setiap musim penghujan, karena letaknya yang rendah menyebabkan air dengan mudah menggenangi wilayah sekolah.

Dampak Genangan Air Terhadap Proses Belajar Mengajar di Sekolah

Sigap Pj Bupati Muna Barat Intruksikan Atasi Masalah Banjir di SMAN 2 Sawerigadi
Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo saat meninjau genangan air di SMAN 2 Sawerigadi.

Sigap Pj Bupati Muna Barat Intruksikan Atasi Masalah Banjir di SMAN 2 Sawerigadi. Mantan Kepala Sekolah SMA 1 Lawa ini juga mengungkapkan, akibat genangan air yang mencapai betis orang dewasa ini, bukan hanya mengganggu aktivitas belajar mengajar, tetapi juga berdampak pada kondisi psikologis siswa. Siswa harus datang ke sekolah tanpa memakai sepatu, tentu merasa tidak nyaman dan kurang fokus dalam belajar.

Baca Juga :
Prestasi Prestisius Pemda Muna dan Muna Barat Pertahankan Opini WTP untuk Kedelapan Kalinya

Terlebih dengan kondisi genangan air yang terjadi hingga berminggu-minggu menyebabkan para guru dan siswa tidak mengenakan sepatu. “Nanti setelah air kering baru bisa pakai sepatu. Kami berharap dengan adanya kunjungan dan perhatian dari Bapak Pj Bupati, masalah ini bisa segera teratasi,” tambahnya.

Kepala Desa Lawada Jaya, Jamaludin, mengungkapkan bahwa penyebab banjir yang sering terjadi di desanya adalah karena sungai Kaendea yang tidak jauh dari sekolah sering meluap.

“Sudah lama saya ingin menghadap pak Bupati soal ini, tapi alhamdulillah hari ini sudah datang berkunjung. Terima kasih banyak pak, semoga ada jalan keluar bagi kami di sini. Apakah sungainya yang harus dinormalisasi atau diperlebar agar tidak meluap lagi,” tutur Jamaludin.

Laporan: Resiton Jamal
Editor: Arto Rasyid

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button