MOROWALI-TAJAM.Co, Di tengah dinamika politik dan pemilihan umum, suara mahasiswa menjadi kekuatan penting dalam mewujudkan perubahan positif dalam masyarakat. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mendukung calon legislatif (caleg) yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan arah kepentingan kesejahterakan rakyat.
Dalam konteks ini, mahasiswa hadir sebagai penyeimbang dan penjaga agar kebijakan publik yang dihasilkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Seperti halnya, puluhan mahasiswa berasal dari Kelurahan Bahodopi yang tengah menempuh pendidikan di ibu kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dalam agenda silaturahmi, mereka dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Caleg DPRD Kabupaten Morowali dari partai Golkar daerah pilih (Dapil) 2, Irman pada Pemilu 2024 mendatang.
Mereka percaya sosok Irman yang karib disapa Pak Ir yang juga mantan aktivis buruh tahun 2014 lalu itu, memiliki visi, integritas, dan komitmen yang diperlukan untuk dapat mewakili kepentingan masyarakat luas di parlemen nantinya.
Sementara itu, dengan adanya dukungan aktif dari mahasiswa, Pak Ir semakin yakin bahwa visi dan program kerjanya dapat diwujudkan dengan baik. Ia berjanji akan tetap berkomitmen untuk mewakili aspirasi mahasiswa di parlemen.
Olehnya Ia mengharapkan dukungan aktif dari adik-adik mahasiswa akan memicu semangat partisipasi politik di kalangan pemuda lainnya dan mendorong untuk ikut serta dalam proses pemilu ke depan.
“Insya Allah, jika saya dipercayakan duduk di parlemen akan semakin memperhatikan aspirasi mahasiswa dan melibatkan dalam pembuatan kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat luas,” ujar Komisaris PT Aulia Rafa Membangun ini, Senin (19/6/2023).
Menurut Pak Ir, mahasiswa merupakan aset, harapan, dan juga penerus bagi bangsa di masa depan. Mahasiswa adalah sumber daya manusia (SDM) terdidik dan terpelejar yang berada dalam fase siap terjun langsung ke masyarakat, memiliki semangat yang berkobar dan dapat menciptakan perubahan di masyarakat serta dalam sistem pemerintahan.
Tidak bisa pungkiri tanpa adanya peran mahasiswa dalam politik maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam pelaksanaan demokrasi. Karena mahasiswa memegang peran utama sebagai jembatan antara masyarakat dengan pemerintah.
“Alhamdulillah, saya banyak menerima saran dari adik-adik mahasiswa, mudah-mudahan silaturahmi ini tetap terjaga bukan hanya karena adanya agenda politik tapi tetap berlanjut antara kaka dan adik tentunya,” tutupnya.
Diketahui, Irman adalah seorang mantan aktivis buruh tahun 2014 lalu, meski saat ini berlabel sebagai pengusaha lokal di bidang pertambangan nikel, tak menghentikan langkahnya untuk terus memperjuangkan hak-hak buruh serta masyarakat di daerahnya.
Dan memilih untuk ikut bertarung sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Morowali usungan dari Partai Golongan Karya (Golkar) dengan nomor urut 10, untuk daerah pilih (Dapil) II mencakup Kecamatan Bungku Selatan, Menui Kepulauan, Bahodopi dan Kecamatan Bungku Pesisir.
Laporan: Arto Rasyid
