Upaya Presiden PMMI Usulkan Idrus Efendi dan Sangia Kaendea Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Upaya Presiden PMMI Usulkan Idrus Efendi dan Sangia Kaendea Dapat Gelar Pahlawan Nasional. Di momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Muna menerima penghargaan prestisius atas pengakuan Benteng Kotano Wuna sebagai benteng terluas di dunia. Penghargaan ini diberikan oleh Museum Dunia Indonesia dalam bentuk Piagam Rekor MURI. Piagam tersebut diserahkan oleh Presiden Persatuan Masyarakat Muna Indonesia (PMMI) La Ode Riago kepada Plt Bupati Muna, Drs. H. Bachrun, M.Si.
Baca Juga : Wanita Pahlawan di Sisi Sangia Kaendea
Upaya Presiden PMMI Usulkan Idrus Efendi dan Sangia Kaendea Dapat Gelar Pahlawan Nasional: Pengakuan Dunia atas Benteng Kotano Wuna
Pengakuan ini tidak terlepas dari peran serta PMMI yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta komunitas Kambawuna. Upaya bersama ini berhasil mendapatkan pengakuan dunia atas Benteng Kotano Wuna.
Visi PMMI dalam Melestarikan Budaya Muna
Ketua PMMI, La Ode Riago, menyampaikan bahwa visi PMMI adalah membangkitkan dan melestarikan kembali budaya dan adat istiadat masyarakat suku Muna. Ini termasuk menjaga situs-situs prasejarah yang menjadi warisan leluhur.
“Kami sudah melakukan langkah awal dengan berjuang mendapatkan pengakuan dunia atas Benteng Kotano Wuna sebagai benteng terluas. Ini merupakan anugerah dan kebahagiaan bagi kami masyarakat Muna,” ujar La Riago kepada awak media, Rabu, 4 Juli 2024.
Usulan Gelar Pahlawan Nasional
Tidak berhenti di situ, PMMI juga berencana mengusulkan gelar pahlawan nasional bagi para pejuang leluhur yang gigih melawan penjajahan Belanda. Nama-nama yang diusulkan termasuk Idrus Efendi dan La Ode Ngakidiri atau Sangia Kaendea.
Baca Juga : Fahamu Adhatino Wuna Sebagai Benteng Pencegahan Tindakan Korupsi
“Berdasarkan data dari Dikbud, terdapat empat nama yang berpotensi diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional, seperti Sangia Kaendea yang jelas ditahan oleh penjajah Belanda. Saat ini kami tengah melengkapi dokumen yang kurang,” jelas La Riago.
Dukungan Pemerintah Daerah
Plt Bupati Muna, Bachrun, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap PMMI atas upaya mereka memperjuangkan pengakuan Benteng Kotano Wuna.
Menurut Bachrun, benteng ini adalah simbol kebanggaan dan warisan budaya yang tak ternilai bagi masyarakat Muna. Ia menegaskan bahwa pengakuan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi PMMI dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Muna.
“Ini adalah prestasi besar bagi kita semua. Benteng Kotano Wuna bukan hanya milik masyarakat Muna, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan,” tutupnya.
Laporan: Arto Rasyid
Editor: Gugus Suryaman